jpnn.com - JAKARTA - Salah satu pelaku pengeroyokan yang terjadi di Universitas Tarumanegara, Jumat (16/8) sore, dikenal sebagai jagoan dan biang kekacauan dikampus elit itu. Menurut Kapolsek Tanjung Duren Komisaris Firman Andreanto, pelaku yang bernama Nobel (28) itu sudah biasa dilaporkan ke polsek karena aksi brutal dan anarkis yang dilakukannya.
"Ada satu orang pelaku yang diamankan di Polres, dan sudah dua kali dia (Nobel) dilaporkan di Polsek Tanjung Duren," ujar Firman di Jakarta Barat, Jumat.
BACA JUGA: Usai Pesta Miras, Siswi SMP Digilir Teman-teman
Pelaku, kata dia, kerap melakukan pemukulan dan mengancam pihak keamanan kampus. Ini kali ketiga Nobel masuk polsek akibat aksi anarkisnya.
"Sudah ada dua pelaku kami amankan di Polres. Nobel dan Bryan. Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya," sambungnya.
BACA JUGA: Awas, Penjambret Beroperasi dengan Pakaian Rapi
Kasus ini sendiri ditenggarai terjadi karena Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pusat UNTAR menghalau anggota BEM Fakultas hukum yang ingin meninggalkan kampus setelah masa orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek) berakhir.
Para senior ini ingin melakukan ospek lain terhadap anak baru di BEM Fakultas Hukum itu. Namun, niat tersebut terhalang karena para mahasiswa baru enggan mengikuti ospek ala seniornya. Akibatnya perkelahian pun tak terelakkan.
BACA JUGA: Tolak Tidur Sekamar, Luciana Jadi Terdakwa
Untuk mengantisipasi aksi perkelahian ini, puluhan anggota polisi Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Tanjung Duren masih berjaga-jaga di Universitas Tarumanegara.
Sedangkan, puluhan mahasiswa baru diizinkan pulang setelah dimintai keterangan oleh polisi. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peras Orang Pacaran, Ditonjok Sampai Masuk Got
Redaktur : Tim Redaksi