jpnn.com, BEKASI - H-2 menjelang Hari Raya Iduladha 2018, jumlah hewan kurban di kota Bekasi yang terserang penyakit belum bertambah.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Distanikan Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti.
BACA JUGA: Waspada Cacing Hati di Hewan Kurban
“Jumlahnya masih belum bertambah, masih sembilan hewan yang teridikasi terserang penyakit,” kata Satia, Senin (20/8).
Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi sebelumnya menemukan 9 hewan kurban yang terkena penyakit radang mata dari tujuh kecamatan yang diperiksa petugas.
BACA JUGA: Kambing Kurban Banyak yang Sakit Mata
Pihaknya bahkan memproyeksi jumlah hewan yang terkena penyakit radang mata bakal lebih banyak.
“Saat ini petugas masih masih menyusuri hewan kurban,” ujar dia.
BACA JUGA: Kambing Berbobot Besar Paling Dicari
Hewan-hewan itu terjangkit penyakit radang mata akibat terkena virus atau bakteri selama perjalanan dari daerah asal menuju Kota Bekasi.
Hewan kurban yang menderita penyakit tersebut terdiri dari sapi, domba dan kambing.
Meski menderita penyakit, Satia memastikan tidak berbahaya karena langsung diobati petugas di lapangan.
“Selain ada yang rada mata, ada juga hewan yang mengalami kelelahan karena perjalanan di truk dari daerah asal ke Kota Bekasi,” kata Satia.
Satia menjelaskan, pemerintah daerah melibatkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam memeriksa kondisi hewan kurban.
Sejauh ini, kata dia, petugas belum menemukan hewan kurban yang menderita penyakit berbahaya.
Dia berkeyakinan, pedagang hewan kurban di wilayah setempat cukup jeli dalam memboyong hewan dari daerah lain.
Selain berisiko pada usahanya, menjual hewan kurban yang berpenyakit parah juga berdampak pada kesehatan manusia.
Dalam pemeriksaan kali ini, pihaknya menerjunkan enam tim yang akan bergerak melakukan pemeriksaan dan pengawasan di 12 Kecamatan di Kota Bekasi.(kub/pojokbekasi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Cara Mudah Kenali Hewan Kurban yang Sehat
Redaktur & Reporter : Yessy