jpnn.com, JAKARTA - Deputi Direktur Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Eva Aderia menuturkan, para korban skimming ATM yang saldonya berkurang misterius tidak perlu khawatir.
Sebab, pihak bank pasti akan mengganti. ”Kami sudah berkoordinasi, pasti akan diganti,” terangnya.
BACA JUGA: Anggota Resmob Disebar di Beberapa Tempat
Untuk pengamanan kartu, lanjut dia, Bank Indonesia telah mengimbau bank-bank lain menggunakan chip.
Menurut Eva, chip bisa meminimalkan kejahatan skimming. ”Memang belum semua bank di Indonesia menggunakan chip pada kartu ATM,” ujarnya.
BACA JUGA: Para Pelaku Jarang Mencairkan Uang Hasil Skimming
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal meyakini, tertangkapnya jaringan skimming internasional oleh Polda Metro Jaya bukan yang terakhir.
Karena itu, Polri akan terus mengembangkan pengusutan kasus tersebut. ”Kita akan terus melakukan patroli cyber,” ujarnya saat dihubungi.
BACA JUGA: Pelaku Skimming di Indonesia Beli Alat dari Eropa Timur
Berdasar pantauan Polri, pengamanan ATM yang berada di luar kantor bank selama ini kurang maksimal. Imbasnya, ATM sangat rawan disusupi pelaku kejahatan seperti skimming.
”Kita juga meminta perbankan untuk aware dengan ATM yang di luar perbankan seperti di waralaba dan mal,” imbuhnya.
Sementara itu, pakar teknologi informasi Abimanyu Wahdjoehidajat mengatakan, masih banyaknya kasus kejahatan perbankan disebabkan banyak faktor.
Mulai sistem pengamanan yang lemah, metode penanganan yang lambat, hingga integritas di internal yang belum sepenuhnya baik.
Dari segi pengamanan administrasi, misalnya, standar yang digunakan masih lemah. Contohnya, untuk validasi data, bank masih menggunakan tanggal lahir dan nama ibu.
Padahal, dua data itu merupakan sesuatu yang sifatnya seumur hidup dan mudah diketahui banyak orang.
Pelaku kejahatan yang mengincar nasabah tinggal mencari data pendukung dengan mengamati transaksi dan sebagainya.
Lebih lanjut, Abimanyu menyarankan perbankan untuk meningkatkan integritas para pegawainya.
Sebab, merujuk pengalaman, dalam berbagai kasus, oknum di internal bank ikut bermain. (ken/rin/far/sam/c10/kim)
Tip Hindari Pencurian Data Kartu ATM (Skimming)
1. Miliki kartu ATM yang sudah punya sistem chip. Nasabah bisa datang ke bank penerbit.
2. Buat kode rahasia atau PIN yang tidak mudah ditebak.
3. Ubahlah PIN tersebut secara berkala.
4. Jangan memberitahukan PIN tersebut kepada siapa pun.
5. Petugas bank atau contact center bank tidak akan pernah menanyakan PIN nasabah.
6. Pilih ATM yang dijaga petugas keamanan atau yang satu lokasi dengan bank.
7. Jangan memencet PIN jika di langit-langit kanopi (tudung) penutup keypad mesin ATM ada sesuatu yang mengganjal. Biasanya, di tempat itu pelaku memasang kamera pengintai kecil.
8. Gunakan tangan untuk menutupi PIN ketika mengetiknya di mesin ATM.
9. Sebelum meninggalkan mesin ATM, pastikan Anda tidak meninggalkan kartu ATM dan uang.
Sumber: BRI dan Polda Metro
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Skimming Cuma Butuh 10 Menit Pasang Alat di Mesin ATM
Redaktur & Reporter : Soetomo