jpnn.com, JAKARTA - SIAPA yang tidak suka mengonsumsi buah jeruk. Buah jeruk terkenal kaya akan kandungan vitamin C.
Namun selain itu, buah jeruk juga mengandung berbagai gizi dan nutrisi lainnya.
BACA JUGA: 4 Manfaat Biji Jeruk yang Tidak Terduga, Nomor 3 Dahsyat Banget
Kandungan gizi buah jeruk ialah protein, karbohidrat, potasium, serat, kalsium, zat besi, vitamin B dan lainnya.
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Pharmeasy.
BACA JUGA: 8 Manfaat Kulit Jeruk, Nomor 1 Bikin Kaget
https://pharmeasy.in/blog/ayurveda-uses-benefits-side-effects-of-orange/?fbclid=IwAR067S4f9Ljajz-RWlqBCKmk3NGm3jz63TxeUTXKi65wi4RBRADfjW4mjdU.
1. Jantung
Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), buah jeruk menurunkan tingkat homosistein (asam amino) dan melindungi jantung.
BACA JUGA: 8 Manfaat Kulit Jeruk untuk Kesehatan, Nomor 1 Bikin Kaget
Jeruk memiliki kandungan seperti vitamin C, flavonoid, dan karotenoid yang merupakan agen pelindung jantung.
Kulit jeruk mengandung PMF (flavon polimetoksilat) yang membantu menurunkan kolesterol.
Untuk menikmati manfaat penurun kolesterol dan rasanya yang tajam, Anda bisa memarut beberapa kulit jeruk ke dalam makanan seperti sup, salad, nasi, yoghurt, dan membumbui teh kamu.
2. Kanker
Jeruk mengandung limonene, salah satu konstituen utama, dilaporkan menurunkan risiko kanker kulit, mulut, payudara, paru-paru, usus besar, dan perut.
Aktivitas anti kanker pada jeruk tergantung pada aktivitas antioksidannya.
3. Mag
Konsumsi jus jeruk secara teratur dilaporkan bisa mengurangi kejadian infeksi karena Helicobacter pylori (bakteri) yang menyebabkan sakit mag.
Oleh karena itu, menikmati segelas jus jeruk segar setiap hari mungkin bisa mencegah perkembangan mag.
4. Kecemasan
Banyak peneliti telah mengamati bahwa minyak jeruk manis bertindak sebagai agen ansiolitik (menurunkan kecemasan).
Beberapa ahli aromaterapi menggunakan minyak jeruk untuk mengurangi kecemasan karena bertindak sebagai obat penenang dan meredakan kecemasan.
5. Diabetes
Kulit jeruk memiliki bioflavonoid (vitamin) yang memiliki aktivitas menurunkan glukosa darah.
Kulit jeruk diuji pada hewan dengan diabetes, di mana ditemukan bisa mengatur enzim pengatur glukosa dan ini mungkin berguna untuk penderita diabetes.
Baik jus jeruk dan kulitnya membantu dalam mengubah karbohidrat kompleks menjadi glukosa, merangsang sekresi insulin, meningkatkan kandungan glikogen di hati, dan memperbaiki cacat sekresi di pankreas.
6. Tifus
Bakteri Salmonella typhi menyebabkan demam tifoid. Konstituen tertentu yang ditemukan dalam jeruk seperti flavonoid (citbrasine, citacridone) dan saponin bertanggung jawab untuk aktivitas anti tifoidnya.
7. Radang sendi
Fitonutrien (zeaxanthin, karotenoid, beta-cryptoxanthin) mengurangi risiko rheumatoid arthritis.
Dalam sebuah penelitian pada manusia, orang yang mengonsumsi cryptoxanthin dan zeaxanthin menunjukkan kemungkinan 52 persen lebih sedikit untuk mengalami rheumatoid arthritis.
Oleh karena itu, jeruk mungkin menunjukkan manfaat pada orang dengan arthritis, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hal yang sama.
8. Malaria
Ekstrak jeruk dipelajari untuk aktivitas antimalaria dan ditemukan menunjukkan aktivitas antimalaria sedang.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas jeruk dalam memerangi malaria.
9. Penurunan Berat Badan
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai penelitian telah menguji efek menguntungkan dari jeruk dalam mengelola berat badan dan obesitas.
Ekstrak kulit jeruk, biji, dan daging diuji aktivitas anti obesitas pada hewan.
Mereka ditemukan untuk menurunkan berat badan, kolesterol total, glukosa, dan kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein).
Hasil yang menjanjikan ini menunjukkan bahwa ekstrak jeruk bisa meningkatkan penyakit metabolisme dan obesitas.
Namun, studi manusia skala besar diperlukan untuk mengkonfirmasi keefektifannya.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa