jpnn.com, JAKARTA - APAKAH kadar kolesterol Anda meningkat belakangan ini? Kadar kolesterol tinggi bisa berbahaya untuk tubuh.
Jika kadar kolesterol Anda meningkat, maka hal ini bisa berbahaya untuk jantung kamu.
BACA JUGA: Waspada, 5 Hal Ini Bisa Meningkatkan Kadar Kolesterol Anda
Ada kolesterol baik yang disebut HDL dan kolesterol jahat yang disebut LDL.
Peningkatan kadar LDL bisa menyebabkan penumpukan lemak di dalam arteri yang menyebabkan penyumbatan aliran darah ke jantung.
BACA JUGA: 3 Minuman Lezat Ini Ampuh Usir Jerawat yang Membandel di Wajah
Kadar kolesterol bisa dijaga dengan meningkatkan asupan serat, mengurangi lemak jenuh, menambahkan makanan nabati, mengurangi makan makanan olahan dan mengurangi lemak trans dalam makanan.
Selain itu, beberapa minuman juga bisa menurunkan kadar kolesterol.
BACA JUGA: 6 Khasiat Buah Pepaya, Diabetes dan Kolesterol Langsung Ambrol
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Timesofindia.
1. Teh hijau
Teh hijau adalah sumber antioksidan yang sangat baik. Ini mengandung katekin dan epigallocatechin gallate.
Minum teh hijau membantu menurunkan LDL dan kadar kolesterol total. Teh hitam memiliki katekin lebih rendah daripada varian hijau.
2. Jus tomat
Tomat memiliki jumlah likopen yang baik, merupakan antioksidan yang membantu melindungi kerusakan sel.
Hal yang menarik dari tomat adalah pengolahannya bisa membantu meningkatkan kandungan likopen di dalamnya.
Jus tomat ini juga mengandung niasin dan serat penurun kolesterol.
Sebuah penelitian menunjukkan mengonsumsi jus tomat 280ml per hari selama 2 bulan secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol.
3. Susu kedelai
Susu kedelai mengandung kadar lemak jenuh yang rendah.
Mengganti krimer biasa dan susu tinggi lemak dengan susu kedelai bisa membantu dalam pengelolaan kolesterol.
Food and Drug Association (FDA) merekomendasikan diet rendah lemak jenuh dan 25 gram protein kedelai setiap hari sebagai bagian dari diet.
4. Minuman oat
Susu oat sangat efisien dalam menurunkan kadar kolesterol. Ini mengandung zat yang disebut beta-glukan yang berinteraksi dengan garam empedu dan menciptakan lapisan seperti gel di usus.
Hal ini pada gilirannya membantu mengurangi penyerapan kolesterol.
Satu cangkir susu gandum menyediakan 1,3 gram beta glukan.
5. Smoothie berry
Buah beri adalah sumber yang kaya akan antioksidan dan bisa membantu menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.
Banyak buah beri seperti stroberi, raspberry, blueberry, dan blackberry sarat dengan antioksidan dan serat.
Segenggam buah beri dengan susu rendah lemak sebagai shake setiap hari bisa menurunkan kadar kolesterol secara signifikan.
6. Minuman kakao
Kakao mengandung antioksidan yang disebut flavanol yang membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Kakao adalah bahan utama yang ditemukan dalam cokelat hitam yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal tingkat tinggi yang membantu meningkatkan kadar kolesterol.
Ini mengandung antioksidan yang disebut flavanol yang meningkatkan kadar kolesterol.
Biasanya, minuma minuman 450mg kakao dua kali sehari membantu dalam pengurangan kadar kolesterol.
Cokelat olahan harus dihindari karena mengandung lemak jenuh tingkat tinggi.
7. Alkohol
Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang bisa meningkatkan kadar HDL dalam darah.
Anggur merah bisa menjadi alkohol pilihan karena memiliki sifat antioksidan.
Studi mengungkapkan konsumsi anggur merah dalam jumlah sedang tidak hanya bisa menurunkan kadar kolesterol, tetapi juga membantu mencegah penyakit jantung tertentu.
Minum berat menjadi kontraproduktif karena bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Rekomendasi umum untuk wanita adalah 1 minuman beralkohol per hari dan untuk pria adalah 2 minuman beralkohol per hari.
8. Smoothie nabati
Smoothies yang mengandung bahan seperti kangkung, labu kuning, melon dan pisang bisa membantu mengontrol kadar kolesterol.
Mencampur bahan-bahan ini dalam susu oat untuk membuat smoothie akan memastikan ada lebih sedikit lemak jenuh yang bertanggung jawab atas kadar kolesterol yang tidak teratur.
9. Minuman yang mengandung stanol dan sterol
Sterol dan stanol adalah bahan kimia tanaman yang bentuk dan ukurannya mirip dengan kolesterol yang menghalangi penyerapan kolesterol.
Perusahaan makanan menambahkan bahan kimia ini ke beberapa makanan dan minuman.
FDA menyatakan mengonsumsi 1,3 gram sterol dan 3,4 gram stanol per hari membantu menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa