9 PMI Warga Sumut Terjebak di Ukraina, Edy Rahmayadi Bereaksi Begini

Rabu, 09 Maret 2022 – 09:45 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bereaksi merespons adanya sembilan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumut yang masih terjebak di Kota Chernihiv, Ukraina.

Sebelumnya, para PMI itu meminta pemerintah Indonesia segera mengevakuasi mereka dari Ukraina di tengah invasi militer Rusia.

BACA JUGA: Asal-usul Bom Molotov, Peledak yang Lagi Merakyat di Ukraina

Edy Rahmayadi mengatakan proses evakuasi kesembilan warga Sumut yang terjebak di Ukraina itu sudah diurus oleh pemerintah pusat.

"Ini sudah dikerjakan secara terjadwal oleh pemerintah pusat dan itu sudah tanggung jawab pemerintah pusat," ujar Edy diberitakan sumut.jpnn.com pada Selasa (8/3).

BACA JUGA: 3 Pria di Pematang Siantar Ini Ditangkap Polisi, Perhatikan Tampangnya

Menurut mantan Pangkostrad itu, dia selaku gubernur hanya bisa melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait kondisi warganya itu.

"Kami hanya memonitor dan menanyakan. Itu dalam proses," ujar Edy Rahmayadi.

BACA JUGA: Astagfirullah, Aksi Mak-Mak Pencuri Ini Terekam CCTV, Beras 20 Kg Dimasukkan ke Gamis

Diketahui, sembilan PMI itu meminta pertolongan melalui sebuah video yang dibuat pada Sabtu (5/3) sekitar pukul 10.40 waktu Ukraina.

Para PMI warga Sumut tersebut meminta agar pemerintah Indonesia segera mengevakuasi mereka.

Kesembilan PMI itu atas nama Agus Alfirian, Rian Jaya Kususma, Dedi Irawan, Zulham Ramadhan.

Kemudian, Amri Abas, Iskandar, Muhammad Raga Prayuda, Muhammad Aris Wahyudi dan Syahfitra Sandiyoga.

"Kami warga Indonesia di Chernihiv, ada sembilan orang," ucap salah seorang PMI dalam video tersebut.

Mereka memohon segera dievakuasi lantaran situasi di Ukraina sudah tidak aman.

BACA JUGA: Ini Lho Wanita Berjilbab yang Nikahi Pria Beda Agama, Lihat Penampilannya

"Semakin membahayakan, kami mohon pemerintah Indonesia untuk membantu segera mengevakuasi," ucapnya. (mcr22/fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler