jpnn.com, MAKASSAR - Pelaku penyerangan terhadap pengunjung sebuah warung kopi di Jalan Pengayoman, Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya ditangkap polisi.
Dari sembilan orang yang diduga pelaku, baru delapan orang yang ditangkap.
BACA JUGA: Tepergok Berselingkuh dengan Istri Anggota TNI, Aipda AL Dipecat dari Polri
"Satu orang lagi melarikan diri. Mereka rata-rata masih di bawah umur," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald Simanjuntak, di Makassar, Rabu.
Penyerangan itu bermula, kata dia, saat sejumlah pemuda mengendarai sepeda motor singgah di sana dan diduga terjadi kesalahpahaman dengan juru parkir karena dituduh melempari mereka dengan batu.
BACA JUGA: Ijal Nekat Bawa 200 Kg Ganja dari Aceh ke Pekanbaru
Kemudian, tiga orang membentang busur dan anak panah ke arah dalam warung kopi itu sehingga membuat pengunjung panik.
Reonald Simanjuntak ada di dalam warung kopi itu saat kejadian (Selasa, 8/11) bersama beberapa polisi yang lain, dan mereka langsung menangani para pengacau itu.
BACA JUGA: Bikin Resah Warga, Hengki Tak Diberi Ampun, Kakinya Kini Bolong
"Awalnya pelaku ini mengira tukang parkir melemparkan batu ke tiga pelaku yang lewat depan kedai, padahal bukan. Sempat mau melepaskan anak panah. Namun, batal karena anggota merespons dengan melepaskan tembakan peringatan ke atas," katanya.
Usai kejadian itu, polisi menyita barang-barang yang dipakai untuk menyerang, menahan tiga pelaku yang kemudian berkembang menjadi lima orang.
Dari hasil interogasi, ditemukan barang bukti senjata tajam jenis parang disembunyikan pada semak-semak, ketapel (busur) beserta anak panahnya.
Aksi mereka sempat terekam kamera pengintai CCTV lalu viral di media sosial. Kini delapan orang pelaku telah ditetapkan tersangka, dan satu pelaku masih dicari, dan mereka saat ini diperiksa polisi.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean