jpnn.com, JAKARTA - Aparatur Sipil Negara (ASN) dinilai penting memiliki pemahaman mumpuni tentang teknologi digital yang makin pesat.
Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah melalui peningkatan literasi digital ASN di masing-masing daerah.
BACA JUGA: Jangan Salah, Pendataan Honorer Bukan Dilakukan Tenaga Non-ASN, Cermati Penjelasan BKN
"Peningkatan pemahaman literasi digital ASN menjadi target nasional Kemenkominfo menuju transformasi digital di Tanah Air," kata Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto dalam keterangannya, Kamis (4/8).
Salah satu kegiatan literasi digital seperti yang digelar secara hybrid di Provinsi Jawa Tengah baru-baru ini diikuti sekitar 6 ribu ASN dari berbagai kabupaten/kota
BACA JUGA: Selamat, BKN jadi Lembaga Tepercaya dalam Pengaduan Pelayanan PublikÂ
"Kami menargetkan 24 ribu ASN di Jateng mengikuti kegiatan ini," ujar Bonifasius.
Ditambahkannya, kegiatan literasi digital yang digelar Kemenkominfo bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini sangat penting untuk membekali ASN agar memiliki kompetensi digital.
BACA JUGA: Guru Non-ASN 3 Tahun Kerja Diangkat Tanpa Tes, Pentolan Honorer Sebut Pemerintah Melanggar UU
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis Kemendagri, Dian Andi Permana, dalam kesempatan sama juga mengajak ASN untuk terus belajar dan mengembangkan kapabilitasnya.
ASN diminta terus berinovasi dan antusias menghadapi perubahan, khususnya di era digital. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai ASN, yaitu BerAKHLAK.
"Kompeten dan adaptif, memiliki makna bahwa ASN terus belajar dan mengembangkan kapabilitasnya,” ujar Dian.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menekankan agar jangan sampai ada lagi ASN gaptek (gagap teknologi) dalam pelayanan publik yang saat ini serba digital.
“ASN tidak boleh ketinggalan literasi digital dan digitalisasi. Jangan sampai ASN tidak bisa memahami, tidak bisa merespons, tidak bisa masuk di era-era digitalisasi,“ tambah Sumarno.
Sukma Wahyu Wardono selaku Andalan Daerah Kwarda Jawa Tengah bidang Komunikasi Strategis menyebutkan saat ini segala bentuk pekerjaan memerlukan keterampilan digital dalam penyelesaian tugasnya, tak terkecuali ASN. Seperti menggunakan email resmi, meneliti informasi melalui internet.
Juga alat kolaborasi berbasis cloud dengan aman seperti Google Drive, DropBox, dan Microsoft Teams, rapat menggunakan video call, hingga mengelola jadwal secara efisien melalui kalender online.
Dia menyebutkan ada sembilan skill yang dibutuhkan ASN saat ini yaitu, coding, web development, UI/UX design, project management, app development, SEO, Excel, copywriting, dan sosial media. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad