jpnn.com - JAKARTA - Ketua umum Gerakan Mahasiswa Antikorupsi, Basyit La Badu menilai sembilan tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pemberantasan korupsi mengalami peningkatan yang luar biasa.
"Sembilan tahun terakhir ini, telah kita rasakan bersama proses penegakan hukum telah mengalami proses perbaikan. Hukum telah menjadi panglima seperti cita-cita UUD 1945," kata Basyit La Badu, di Jakarta, Kamis (31/10).
BACA JUGA: Anggap Jokowi Moncer karena Jadi Antithesa SBY
Faktanya kata Basyit, kekuatan politik apapun tidak lagi dapat mengintervensi proses dan penegakkan hukum. Ini sudah terbukti, mulai dari petinggi partai, pejabat pemerintah, keluarga presiden sampai Jenderal bisa diseret ke meja hijau.
"Harus diakui kerja pemberatasan korupsi di era SBY mendapat tempat yang selayaknya. Seorang koruptor di negeri ini sudah tidak ada tempat sama sekali. SBY telah mengajarkan kepada banyak pihak dimana hukum itu sudah mulai menunjukkan taringnya," ungkapnya.
BACA JUGA: Bawaslu Minta Pengamat Jangan Asal Cuap
Di samping itu lanjutnya, peran pers sangat berpengaruh dalam penegakkan hukum di Indonesia. Sehingga peluang untuk mempetieskan kasus dapat diminimalisir. Keterbukaan informasi dan daya komunikasi media menghadirkan semua kasus hukum dapat kita lihat di depan mata kita.
"Kinerja Pemerintahan SBY ini merupakan pintu masuk menuju pemerintahan yang bersih sekaligus menuju penegakan hukum yang tak tebang-pilih. Hukum memang telah jadi panglima dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," imbuh Basyit La Badu. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Tegaskan KPK Tak Usut Kongres Demokrat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Pemeriksaan, Ajudan Atut Kelaparan
Redaktur : Tim Redaksi