Tegaskan KPK Tak Usut Kongres Demokrat

Tri Dianto Disarankan Beber Peran Ibas ke Penyidik

Kamis, 31 Oktober 2013 – 23:59 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Cilacap, Tri Dianto menyatakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus memeriksa Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekjen PD, Edhie Baskoro Yudhoyono terkait Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010. Alasannya, justru SBY dan Ibas -panggilan Edhie Baskoro- merupakan pihak yang tahu penyelenggaraan Kongres PD itu.

Menanggapi itu, Juru Bicara KPK, Johan Budi SP meminta Tri menyampaikan hal itu langsung kepada penyidik. "Silakan saja itu disampaikan ke penyidik," kata Johan di KPK, Jakarta, Kamis (31/10).

BACA JUGA: Usai Pemeriksaan, Ajudan Atut Kelaparan

Menurut Johan, KPK memeriksa seseorang berkaitan dengan suatu perkara. KPK, lanjut Johan,  saat ini tengah mengusut kasus dugaan penerimaan hadiah atau gratifikasi terkait proyek Hambalang dengan tersangka Anas Urbaningrum. "Jadi bukan mengusut Kongres Demokrat," katanya.

Pada saat akan menjalani pemeriksaan, Tri menyatakan, KPK seharusnya memanggil Ibas karena putra SBY itu menjadi Steering Committe dalam Kongres PD di Bandung tahun 2010. Selain itu, Tri yang dikenal sebagai loyalis Anas Urbaningrum itu menyebut  SBY juga harus diperiksa oleh KPK.

BACA JUGA: Tri Dianto Beber Elit PD Pemain Proyek APBN

Menurut Tri, SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat menjadi penanggungjawab Kongres PD tahun 2010 di Bandung. SBY, kata dia, merupakan tim sukses Andi Mallarangeng.

Dalam Kongres PD di Bandung, Andi menjadi salah satu kandidat Ketua Umum PD. Selain Andi, dua kandidat lainnya adalah Anas Urbaningrum dan Marzuki Alie. (gil/jpnn)

BACA JUGA: PGRI Nilai Kebijakan Pemerintah terhadap Honorer Tidak Jelas

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akbar Tandjung: Hanya Demokrat yang Lakukan Pendidikan Politik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler