90 Mahasiswa Tobat dari NII KW 9

Disebut Sudah Menyebar di Hampir Semua PTN-PTS Bandung

Kamis, 19 Mei 2011 – 06:16 WIB
BANDUNG - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Cecep Sudirman Anshari menyatakan, sebanyak 90 mahasiswa telah melakukan tobat dari NII KW 9Mahasiswa tersebut berasal dari dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di Kota Bandung.

"Kita telah memanggil korban, lalu diberikan bimbingan

BACA JUGA: Tukang Cat Reklame Gosong Akibat Kesetrum

Dan yang sudah tobat tidak kurang (dari) 90 orang
Mereka (mahasiswa) melakukannya di depan kita," ujar Cecep, ssaat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (18/5).

Menurut cecep, para mahasiwa tersebut merupakan korban NII KW 9 Al-Zaytun

BACA JUGA: Busyro Muqoddas Puji Jaksa Fahmi

"Di baliknya, (adalah) Abu Toto (Panji Gumilang), Al-Zaytun," terangnya
"Di belakang itu Abu Toto

BACA JUGA: Cuaca Ekstrim, Harga Karet tak Stabil

Saya berani sebutkan namanya karena itu faktaFakta empiriknya sudah ada di FUUI, di Pak Athian Ali," tambahnya.

Lebih lanjut, Cecep menuturkan bahwa berdasarkan data 2011, terdapat 100 orang yang menjadi korban NII KW 9 yang berasal dari kalangan mahasiswaMenurut Cecep, para korban berasal dari beberapa PTN dan PTS besar di Kota Bandung"Hampir semua PTN dan PTS di Bandung ada NII-nyaTapi saya tidak bisa sebutkan namanya," jelasnya.

Kebanyakan, lanjut Cecep, adalah mahasiswa yang berasal dari fakultas eksakta seperti Fakultas Teknik, serta Matematika dan  Ilmu Pengetahuan Alam (Mipa)"Yang diincar adalah mahasiswa yang cukup smart dan geniusMereka ada yang lama, ada yang baruBahkan ada yang berada di kelas imam untuk di tingkat RW," ungkapnya.

Para mahasiswa itu, menurut Cecep, diajak mengikuti NII secara door to door operationMereka mau ikut karena diiming-imingi hadiah besar, yakni surga"Indikasinya, banyak yang berdusta, hilang laptop, HP, bahkan menghalalkan darah di luar kelompoknya, (juga) boleh berbohong kepada orang tuaAjaran ini dibenarkan oleh imam mereka," terangnya.

Kemudian kata Cecep lagi, ketika mereka keluar dari ajaran sesat itu, para mahasiswa pun mendapat ancaman atau intimidasi dari kelompok"Ketika mereka berniat akan keluarMereka diancam akan dibunuhJika tetap ngotot keluar, mereka harus bayar sekian juta," pungkasnya(dhi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ributkan Kunker, Anggota DPRD Nyaris Adu Jotos


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler