jpnn.com, JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin memastikan, sekitar 90 persen dari 156 tahanan kasus terorisme yang sebelumnya melakukan penyenderaan sejumlah anggota polri di rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, telah menyerahkan diri.
“Sebagian, di sana masih proses, atau seluruh tahanan teroris, di atas 90 persen, telah menyerahkan diri. Berkat petugas yang mampu mengendalikan diri. Mudah-mudahan bisa seleuruhnya. Tanpa ada korban, mudah-mudahan, ini masih berporses.Tunggu satu jam ke depan (semoga sisanya menyerahkan diri,red),” terang Komjen Syafruddin saat memberikan keterangan pers, beberapa saat lalu, Kamis (10/5). Mereka yang sudah menyerahkan diri segera dipindahkan ke tempat lain.
BACA JUGA: Mantan Napi Terorisme Ini Cerita soal Rutan Mako Brimob, Duh
Dalam kesempatan tersebut, Syafruddin menyampaikan bahwa kejadian bukan di Rutan Mako Brimob, tapui rutan cabang Salemba yang berada di Kompleks Mako Brimob.
Dengan telah menyerahnya lebih 90 persen napi kasus terorisme, maka operasi penanggulangan kasus penyanderaan di rutan Cabang Salemba di Mako Brimob sudah berakhir.
BACA JUGA: Negosiasi di Mako Brimob Berpotensi Diakhiri Baku Tembak
“Operasi berakhir pukul 7,15 sudah selesai. Terimakasih kepala seluruh jajajarn polri, karena menurut kami operasi sangat berhasil,” ungkapnya. (sam/mg1/jpnn)
BACA JUGA: Bripka Denny dan Saudara Kembarnya Siap Rayakan Ultah, tapi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Senjata Teroris di Mako Brimob Berasal dari Gudang Polisi?
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Elfany Kurniawan, Soetomo