Negosiasi di Mako Brimob Berpotensi Diakhiri Baku Tembak

Kamis, 10 Mei 2018 – 07:02 WIB
Pengamanan di sekitar Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (9/5). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polri berupaya sekuat tenaga menempuh jalur damai menghadapi para napi kasus terorisme bersenjata api di rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, yang secara keji menewaskan lima anggota Polri.

Tuntutan paling utama berupa bertemu dengan Oman Abdurrahman sudah dipenuhi. Namun, setelahnya mereka tak kunjung menerima negosiasi.

BACA JUGA: Bripka Denny dan Saudara Kembarnya Siap Rayakan Ultah, tapi

Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menuturkan, pertemuan antara para tahanan dengan Oman dilakukan Selasa lalu (8/5). Hasilnya, hingga saat ini belum diketahui, namun tim negosiasi Polri masih terus bekerja.

Tim negosiasi yang berjumlah antara tiga hingga empat orang tidak bisa disebut identitasnya. Mereka berupaya untuk merayu para tahanan untuk mau menempuh jalan damai. "Soal langkah negosiasinya tidak bisa dipublikasikan," ungkapnya. Saat ditanya apakah tim negosiasi membawa keluarga tahanan untuk bertemu juga tidak dijawab.

BACA JUGA: Senjata Teroris di Mako Brimob Berasal dari Gudang Polisi?

Dalam negosiasi ini Polri tidak memiliki batas waktu, hingga kapan proses negosiasi dianggap tidak lagi bisa menjadi solusi. Setyo menuturkan, tidak adanya batas waktu bukan berarti lama. Namun, Polri justru ingin secepatnya menyelesaikan insiden ini. "Itu yang kami mau," tuturnya.

Insiden berdarah penyanderaan ini dipicu oleh makanan yang dibawa keluarga untuk tahanan dalam pemeriksaan. Karena makanan belum bisa diberikan, terjadi provokasi. "Awalnya sepele soal makanan, kan perlu diperiksa prosedur ya," jelasnya.

BACA JUGA: Tindakan Tegas di Mako Brimob Tunggu Jenderal Tito Datang?

Setelahnya, para tahanan itu melakukan pembobolan sel tahanan. Mereka merangsek ke ruang pemeriksaan. Dimana saat itu sejumlah penyidik sedang memeriksa tahanan yang baru datang. "Memang ada penghuni baru diperiksa," ujarnya.

Saat itulah bentrokan terjadi, tahanan tersebut merampas sejumlah senjata api. Laras panjang dan pendek, yang jumlahnya Polri belum pastikan. "Memang ada senjata yang dikuasai tahanan, belum diketahui jenis dan jumlahnya," urainya.

Setelah menguasai senjata itulah, mereka diduga melakukan pembantaian terhadap lima anggota Polri. Empat dari Densus 88 Anti Teror dan satu anggota dari satuan Polda Metro Jaya.

Kelimanya dipastikan gugur dalam kejadian berdarah di rutan Mako Brimob itu tersebut. Brigadir Iwan Sarjana yang disandera sudah berhasil dibebaskan malam tadi. (Idr)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mako Brimob Mencekam, Ahok Sudah Diamankan, ke Mana?


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler