jpnn.com, DEPOK - Seratusan lebih narapidana teroris di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat menguasai lokasi tersebut dan membunuh lima personel polisi.
Teroris itu diduga hampir semuanya bersenjata api. Bahkan mereka mengantongi ratusan butir peluru.
BACA JUGA: Tindakan Tegas di Mako Brimob Tunggu Jenderal Tito Datang?
Salah satu sumber JPNN yang biasa mengawal tahanan teroris di sana menuturkan, puluhan pucuk senjata api itu berasal dari gudang barang bukti.
“Mereka (teroris) itu diduga mengambil kunci gudang barang bukti yang ada di dalam laci. Dalam gudang itu ada puluhan senjata dan ratusan peluru,” kata dia pria yang enggan disebutkan namanya itu.
BACA JUGA: Mako Brimob Mencekam, Ahok Sudah Diamankan, ke Mana?
Menurut dia, seharusnya kunci itu dibawa pulang oleh petugas jaga. Tapi pada saat kejadian kunci tertinggal di dalam laci, sehingga narapidana dengan leluasa menguasai senjata itu.
Sementara versi Mabes Polri, senjata itu hasil rampasan dari petugas yang sempat berjaga. “Napiter sempat merampas senjata petugas,” kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal, Rabu (9/5).
BACA JUGA: Rusuh di Mako Brimob Sudah Mendunia
Tapi saat dilihat foto sejumlah teroris yang tersebar di media sosial tampak mereka menguasai sejumlah bagian di Mako Brimob. Jumlah senjata yang dipegang juga tak sedikit.
Bahkan hampir semua narapidana memegang senjata mulai dari jenis pistol dan laras panjang.
Diketahui, dari insiden ini ada lima polisi tewas. Semuanya tewas setelah disandera. Sementara satu teroris tewas ditembak polisi. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Terkini: Bripka Iwan Dibebaskan dari Mako Brimob
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan