jpnn.com, BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menutup sejumlah layanan di perkantoran akibat ada 91 aparatur sipil negara (ASN) yang positif Covid-19.
Sedikitnya ada empat kantor layanan yang ditutup sementara, yaitu Bappedalitbang, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda), Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP).
BACA JUGA: Peringatan dari Anies Baswedan: Jakarta sudah Masuk Fase Genting Covid-19
"Kami ambil kebijakan menghentikan sementara pelayanan pada dinas-dinas yang terkonfirmasi," kata Bupati Bogor Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Kamis (24/16).
Selain itu, lanjut Ade, pihaknya juga memperluas tracing dengan melakukan rapid antigen minimal 10 kontak per kasus konfirmasi.
BACA JUGA: Pak Sidiq Handanu Positif Covid-19
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menginstruksikan Dinas Kesehatan agar mewajibkan rumah sakit khususnya swasta menambah ruang perawatan minimal 30 persen.
"Kami juga akan tambah tenaga kesehatan dengan merekrut relawan untuk pusat isolasi yang ada di Kabupaten Bogor," ujar dia.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Kakak Beradik Buka Bisnis Terlarang di Puncak Bogor
Sebagai informasi, hingga Rabu (23/6), bed occupancy rate (BOR) pada 29 rumah sakit yang ada di Kabupaten Bogor telah menyentuh 93,75 persen.
Kemudian, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor sudah menembus angka 19.801 dengan perincian 779 kasus berstatus aktif, 110 kasus meninggal dunia, 18.906 kasus sembuh. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy