jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Sebanyak 93 orang calon jemaah umrah asal Kabupaten Lombok Tengah, NTB diduga ditelantarkan oleh pihak travel di Jakarta.
Para calon jemaah umrah itu diberangkatkan oleh PT. Mayyasah Wisata Mulia dari Bandara Lombok ke Jakarta, pada 5 April 2023 lalu.
BACA JUGA: Awas! Penipuan Berkedok Umrah Marak Terjadi, Belasan Warga Jadi Korban di Sumbar
Dari pengakuan salah satu calon jamaah umrah, Kadian yang dihubungi JPNN.com, biaya keberangkatan mereka dari Lombok menuju Jakarta ditanggung sendiri.
"Sebagian ditanggung sendiri biayanya," kata Kadian via WhatsApp, pada Senin (10/4).
BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies Versi Survei LSI Terkini, Ada Pergeseran
Bukan hanya itu, salah satu calon jemaah umrah itu merupakan Tuan Guru Fadli Fadil Thohir, Pendiri Yayasan Ponpes Atthohiriyah Alfadhiliyah (Yatofa).
Tuan Guru Bodak juga sering dijanjikan berangkat sama pihak travel, tetapi sesampainya di Jakarta, pihak travelnya malah menghilang.
BACA JUGA: Biro Perjalanan Umrah Ini Diduga Melakukan Penipuan, Belasan Orang jadi Korban, Waspadalah
"Janjinya berubah-ubah, mulai sebelum puasa, kemudian tanggal 25 Maret, berubah tanggal 2 April, berubah lagi tanggal 5 April," terangnya.
Kadian juga menuturkan bahwa selain jemaah dari Lombok Tengah, ada juga yang dari Pulau Sumbawa 43 orang.
"Mereka juga sampai kemarin belum berangkat," sebutnya.
Menurut Kadian, pihaknya juga sudah membuat kesepakatan dengan pihak travel umrah yang disaksikan langsung oleh pihak kepolisian.
Kadian mengatakan bahwa, dalam kesepakatan tersebut pihak travel akan mengembalikan uang jemaah.
Sementara itu, pemilik travel atas nama Haji Lalu Iqbal warga Praya, Lombok Tengah yang dikonfirmasi via WhatsApp belum merespon sampai berita ini dimuat.(Mcr38/JPNN.com)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Edi Suryansyah