jpnn.com, BOJONEGORO - Puluhan desa di bantaran Sungai Bengawan Solo terancam longsor. Hal itu disebabkan letak geografi dan tekstur tanah yang mudah longsor jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi
Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, sebanyak 96 desa di 19 kecamatan rawan longsor.
BACA JUGA: KAI Antisipasi Daerah Jalur Kereta yang Rawan Banjir
Dari 96 desa tersebut rawan longsor disebabkan tiga faktor yakni faktor geologi, penggunaan lahan, dan curah hujan.
Brillianto M, petugas pengolahan data kebencanaan BPBD Bojonegoro, menjelaskan, untuk wilayah yang dilewati Sungai Bengawan Solo, ada daerah potensi rawan longsor sungai sebanyak 110 titik.
BACA JUGA: Longsor Bikin Produksi Teh Lumpuh
"Saat terjadi hujan yang lebat pasti bantaran Bengawan Solo pasti terjadi longsor di titik-titik yang sudah dipetakan," jelas Brillianto.
Karena itu BPBD Bojonegoro mengimbau masyarakat yang berada di daerah potensi longsor untuk waspada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
BACA JUGA: Rawan Longsor, Puluhan Warga Diungsikan
Selain itu, BPBD juga melakukan koordinasi dengan kepala desa dan kecamatan untuk melakukan sosialisasi ke daerah yang berpotensi longsor. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Keluarga Tertimbun Longsor Saat Tidur
Redaktur & Reporter : Natalia