97 Pasar Tradisional Rawan Kebakaran

Usia Tua, Butuh Peremajaan Segera

Rabu, 22 September 2010 – 08:22 WIB

JAKARTA -- PD Pasar Jaya merilis ada 97 pasar tradisional yang tersebar di lima wilayah DKI yang rawan kebakaranAncaman si jago merah menyusul kondisi pasar yang sudah tua dan memprihatinkan

BACA JUGA: Pintu Air Masuki Siaga III

Rata-rata, usia pasar tersebut di atas 30 tahun
Praktis, sambil menunggu peremajaan, antisipasi menghadapi bahaya kebakaran terus digencarkan di sejumlah pasar tradisional tersebut. 

“Ancaman kebakaran ini harus diantisipasi

BACA JUGA: Soal HKBP, DPR Pertimbangkan Panggil Wako Bekasi

Kalau penghuni pasar siap, jika terjadi kebakaran, kemungkinan jatuhnya korban bisa diminimalisasi,” ujar Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis di sela simulasi penanganan kebakaran di Pasar Induk Kramatjati, kemarin.

Simulasi penanggulangan kebakaran yang digelar tersebut merupakan yang ketiga kalinya setelah sebelumnya dilakukan di kantor Pusat PD Pasar Jaya pada 29 Juni 2010 dan di Pasar Tomang Barat pada 3 Agustus 2010 lalu
Pelatihan yang diberikan selama ini, kata Djangga, memberikan manfaat yang cukup besar bagi para pengelola dan penghuni pasar

BACA JUGA: Jalan Sudirman Juga Macet Parah



Seperti kebakaran yang menimpa 10 kios di Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, pekan laluBerkat kesigapan petugas dan pedagang pasar, api berhasil dijinakkan dengan cepatSehingga tidak merembet ke tempat lainPasar Rumput yang terbakar itu termasuk 97 pasar tradisional yang usianya di atas 30 tahun dan membutuhkan peremajaan segeraSelain pasar itu juga Pasar Kramatjati, Pasar Ujung Menteng dan sejumlah pasar lainnya.

Berdasarkan data PD Pasar Jaya, dari jumlah total 153 pasar, saat ini yang telah dilengkapi hydrant sebanyak 41 pasarKemudian yang telah dilengkapi alarm sebanyak 24 pasarSelebihnya, pasar hanya dilengkapi 2926 alat pemadam api ringan (APAR) yang tersebar di sejumlah pasar di lima wilayah ibukota“Agar bahaya kebakaran tidak terus mengancam, kami melakukan berbagai upaya penangananMulai dari memberikan simulasi penanganan kebakaran kepada seluruh komponen pasar hingga melakukan revitalisasi pasar-pasar yang sudah tidak laik operasi karena termakan usiaTentunya revitalisasi pasar ini dilakukan secara bertahap,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Paimin Napitupulu menyatakan, dalam simulasi di Pasar Kramatjati, kemarin, ada sekitar 100 peserta ikut melakukan pemadaman kobaran api dengan menggunakan karung goni basah dan alat pemadam api ringan serta blanwirBahkan sebagian petugas melakukan terjun dari lantai dua, untuk mengevakuasi dua korban kebakaran tersebut yang telah mengalami luka gosong

Seluruh peserta simulasi saling bahu membahu memadamkan kobaran api yang ada di lantai dua serta sebuah kios di pelataran parkirDi antara komponen pasar yang ikut simulasi, sebanyak 50 orang pegawai pasar, 15 petugas Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur, 20 pedagang/kopas Pasar Induk, 10 anggota Bapengkar (badan tenaga bongkar muat) dan lima masyarakat lingkungan pasar“Saya melihat, masih banyak alat pemadam kebakaran di pasar-pasar tradisional yang sudah rusak dan kadaluarsaMaka agar seluruh alat ini dapat difungsikan, sebaiknya seluruh manajer maupun kepala pasar harus rutin melakukan pemeriksaan alat-alat pemadam itu setiap tahunnya,” imbaunya.

Jika ada alat yang kadaluarsa maupun rusak, hendaknya segera diganti atau diperbaikiSehingga kapanpun dibutuhkan, alat tersebut selalu siapPihaknya juga berharap agar pasar tradisional yang berukuran besar segera dilengkapi hydrant dan pompa portableMengingat hal itu bisa membantu jika terjadi kebakaran(aak/pes)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan HR Rasuna Said Banjir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler