Aa Gym: Kemuliaan Erick Thohir Tidak Bisa Dihina oleh Netizen

Kamis, 14 Mei 2020 – 07:54 WIB
Bincang Ramadan virtual Aa Gym dan Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan banyak tantangan yang dia hadapi dalam upaya membenahi 142 perusahaan dan 800 anak cucunya.

Tidak hanya di internal Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tetapi juga dari pihak-pihak luar.

BACA JUGA: Aa Gym Bertanya kepada Erick Thohir, Benarkah Menteri BUMN Posisi Basah? Simak Jawabannya

Hal ini diutarakan Erick saat ditanya KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym dalam Bincang Ramadan virtual, Rabu (13/5).

"Pak Erick, apa banyak perlawanan saat melakukan perbaikan sistem di BUMN?," kata Aa Gym.

BACA JUGA: Kepada Aa Gym, Erick Thohir Mengaku Tidak Bahagia Jadi Menteri

Erick spontan menjawab, "ada banyak Aa. Bisa dilihat di media terutama netizen, ada pergerakan itu. Mohon maaf, pembusukan-pembusukan dan pressure dari berbagai arah.'

Meski di bully dan ditekan, Erick mengatakan, tetap maju terus. Sebab, amanah yang sudah diberikan Presiden Joko Widodo untuk membenahi BUMN harus dijalankan dengan baik.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kritik Keras FPI, PPPK yang Sabar ya, Ternyata Erick Thohir tak Bahagia

"Toh saya tidak pernah berpikir jabatan ini tempat basah. Aa tahu sendiri kalau saya lillahi ta'ala saja,” urai Eick.

“Saya ingat ajaran Aa kalau kursinya mau diambil, ya diambillah, kan masih banyak kursi yang lain. Jangan sampai kursinya dipegangin. Pakai teori tukang parkir lah, banyak mobil tetapi tidak sombong. Ketika diambil tidak marah," lanjutnya.

Mendengar jawaban Erick, Aa Gym langsung semringah. Dia tidak menyangka Erick masih ingat semua yang diajarkannya jauh sebelum jadi menteri.

"Aa senang Pak Erick masih ingat ilmu yang Aa ajarkan. Intinya pak Erick harus tegar, jangan risau, dan jangan takut. Kemuliaan Erick Thohir tidak akan bisa dihina oleh netizen dengan hinaan sehebat apapun. Semua keburukan akan kembali ke pembuatnya. Ngadulah kepada Allah," tutur pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini.

Kepadan Aa Gym, Erick mengatakan bukannya dia tidak mau dikritik. Kritik itu harus. Namun, di era digital seperti sekarang ada pergerakan di belakang yang menskenariokan.

"Saya kembalikan semuanya kepada Allah. Jabatan ini kan hanya titipan. Kalau sudah waktunya diambil, enggak apa-apa. Niat saya lillahi ta'ala saja Aa," tandas Erick. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Djainab Natalia Saroh, Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler