Abdul Bilang Bukan Tak Mungkin Ada Pengerahan Pasukan Simpatisan Ferdy Sambo

Senin, 08 Agustus 2022 – 19:03 WIB
Irjen Ferdy Sambo ditempatkan di tempat khusus di Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar menilai penempatan Irjen Ferdy Sambo di tempat khusus (patsus) di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, sudah tepat.

Abdul mengatakan patsus polisi bermasalah setingkat jenderal memang harus berlokasi di tempat yang dijaga ketat.

BACA JUGA: 14 Kejadian Penting 1 Bulan Kematian Brigadir J, Jeritan & Tangisan Istri Ferdy Sambo, Oh

"Harus di tempat yang penjagaannya lebih ketat," kata Abdul kepada JPNN.com, Minggu (7/8) malam.

Abdul menambahkan patsus Irjen Ferdy Sambo di tempat dengan penjagaan ketat guna mencegah kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi.

BACA JUGA: Pengakuan Bharada E Mengejutkan, Kalimat Irjen Dedi Ada Kata Terang Benderang

"Tidak mustahil bisa terjadi juga ada pengerahan pasukan yang merupakan simpatisan FS," ujar Abdul.

Diketahui, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan, Irjen Ferdy Sambo langsung dibawa dari Bareskrim Polri ke Mako Brimob seusai menjalani pemeriksaan oleh Inspektorat Khusus (Irsus) pada Sabtu (6/8).

BACA JUGA: 3 Pengakuan Bharada E, Pak Sambo Sudah Terlihat Lelah, Mengaku Sajalah

"Hari ini, Irsus melakukan pemeriksaan terhadap Irjen Ferdy Sambo dan sore harinya langsung dibawa ke Korps Brimob untuk ditempatkan di penempatan khusus dalam rangka pemeriksaan," kata Irjen Dedi Prasetyo, Sabtu malam.

Dia memastikan penempatan khusus terhadap Ferdy Sambo bukan dalam rangka penahanan dan penetapan tersangka karena proses tersebut dilakukan oleh Irsus bukan Timsus.

Suami Putri Candrawathi itu diduga melanggar prosedur penanganan tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Pelanggaran prosedural yang dilakukan, kata Dedi, seperti tidak profesional penanganan TKP dan mengambil CCTV di sekitar TKP.

"Tadi kan disebutkan dalam melakukan olah TKP, seperti Pak Kapolri sampaikan terjadi misalnya pengambilan CCTV dan lain sebagainya," kata Dedi. (cr1/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler