Proses sidang Abdul Razak yang dinilai sarat dengan kepentingan politis itu berjalan simpel
BACA JUGA: Foto Kegersangan Tiongkok Sabet Prix Pictet
Sebelum diputus tidak bersalah, para hakim sama sekali tidak memintanya menyampaikan pembelaanBACA JUGA: RI Prihatin Kondisi Palestina
Abdul Razak diperiksa karena pernah menjalin hubungan spesial dengan Altantuya.Begitu sidang berakhir, Abdul Razak langsung meninggalkan ruang sidang melalui tangga di bagian belakang
BACA JUGA: John McCain Mengaku Kehabisan Dana
Sebaliknya, perasaan gundah menyelimuti dua polisi yang mendapat tuduhan serupaNasib dua hamba hukum tersebut, Kepala Inspektur Azilah Hadri, 36, dan Sirul Azhar Umar, 36, belum jelasMereka mengaku kecewa atas putusan pengadilan yang membebaskan Abdul RazakHakim menawarkan tiga pilihan untuk merekaYakni, bersaksi di bawah sumpah, memberikan pernyataan langsung dari kursi terdakwa, atau diam sajaDua polisi itu kompak memilih opsi pertama, yakni menyampaikan kesaksian mereka di bawah sumpah Keduanya akan menyampaikan pembelaan pada 10 November mendatangBila terbukti bersalah, mereka berdua terancam hukuman mati
Pembunuhan model Altantuya memang menghebohkan publik Negeri RinggitKasus itu menjadi perhatian karena dilakukan dengan sangat sadisBetapa tidak, setelah nyawanya dihabisi dengan peluru, tubuh Altantuya dilenyapkan dengan cara diledakkan menggunakan bom C-4 yang tergolong bahan peledak tingkat tinggi (Bernama/NST/Rtr/dia/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hotel Bekas Bungker di West Virginia Kebanjiran Turis
Redaktur : Tim Redaksi