jpnn.com, TAKENGON - Abdurrahman, 50, warga Kampung Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, dilaporkan meninggal dunia akibat diinjak gajah liar, Minggu dini hari sekira pukul 02.00 WIB.
Anggota Tim Pengamanan Flora Fauna (TPFF) Karang Ampar-Bergang Masmiko mengatakan korban sempat kritis dan menjalani perawatan intensif di RSUD Datu Beru Takengon.
BACA JUGA: Bocah 3 Tahun Meregang Nyawa Dianiaya Ayah Tiri, Kondisi Mengenaskan
"Meninggal jam dua pagi tadi, sekarang jenazah sudah dibawa ke kampung (Karang Ampar), sudah di rumah," kata Masmiko, Minggu (3/7) pagi.
Menurutnya, korban sempat menjalani perawatan di RSUD Datu Beru Takengon sejak Sabtu (3/7) siang pasca diinjak gajah liar.
BACA JUGA: Polisi Obok-Obok Eks Lokalisasi Teratai Putih, Ratusan Pengunjung Diamankan
Korban disebut mengalami luka-luka berat di sekujur tubuhnya akibat amukan hewan bertubuh besar tersebut.
"Kejadiannya sekitar jam 12 siang, langsung dibawa ke rumah sakit. Kondisinya parah, kaki kanannya patah, terus tulang rusuk belakangnya patah juga, di kepalanya pun ada luka," tutur Masmiko.
BACA JUGA: Gajah Berusia 10 Bulan Mati di Aceh Timur, Begini Kondisinya
Dia menceritakan korban mengalami nahas diinjak oleh gajah liar saat hendak melakukan penggiringan seekor gajah liar yang tertinggal dari kawanannya.
Saat itu kata Masmiko belasan gajah liar telah digiring menjauh dari kampung setempat, namun ada satu ekor yang tertinggal.
"Jadi kawanan gajah liar ini udah dua malam masuk ke kampung, kemudian warga minta bantu ke BPBD untuk melakukan penggiringan, turun lah tim," ujarnya.
"Ada sekitar lima belas gajah yang sudah digiring, tetapi ada yang tertinggal satu. Dia (Korban) mau giring lagi, tetapi mercunnya tinggal satu, jadi dia gak langsung nyalain mercun dahulu, tetapi langsung masuk ke semak-semak, korban pun langsung dikejar gajah itu, korban gak sempat lari," tutur Masmiko lagi.
Jenazah korban kata dia hari ini akan dikebumikan oleh pihak keluarga di Kampung Karang Ampar.
BACA JUGA: Bripka SP Ditangkap di Indekos, Kasusnya Bikin Malu Polri
"Rencananya dikuburkan sebelum zuhur," ujarnya.(antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Budi