JIKA ada politisi oposisi yang menentang penggulingan Thaksin Shinawatra dari kursi PM pada 2006 silam, salah satunya adalah Abhisit VejjajivaPria 44 tahun yang disapa Mark Vejj oleh teman-temannya semasa berkuliah di Inggris itu melihatnya dari kacamata konstitusi
BACA JUGA: India Siap Bombardir Pakistan
Sebagai intelektual yang pernah menimba ilmu hukum di Ramkhamhaeng University, Abhisit menginginkan pemerintahan berjalan sesuai dengan konstitusi.''Negara ini harus maju
BACA JUGA: Jual Bayi demi Operasi Plastik
Namun, fakta sejarah akhirnya bicara bahwa dia menempati kursi PM pun sebagai berkah dari ''kudeta halus'' terhadap Somchai Wongsawat
Tak berlebihan rasanya jika Abhisit dinilai kapabel untuk mengendalikan pemerintahan Thailand yang kerap digoyang praharaSalah satunya dilihat dari perjalanan karir politiknyaBBC melansir, Abhisit memasuki ranah politik pada usia yang terhitung mudaDia aktif berpartai sejak 1992Pada usia 27 tahun, suami seorang dokter gigi itu menjadi anggota parlemen dari Partai Demokrat
Berbekal tiket parlemen yang dikantonginya, pada 2001 pria berdarah Tionghoa-Thailand itu kemudian mencoba peruntungannya sebagai ketua partai, namun gagalBaru pada 2005 dia sukses merebut kursi ketua Demokrat
Pria kelahiran Newcastle, Inggris, pada 1964 tersebut juga mampu merebut simpati Negeri Gajah PutihDukungan bagi Abhisit umumnya berasal dari kawasan selatan Thailand dan dari kelas menengah terpelajar di BangkokPolitikus yang dikenal bersih itu juga berhasil menggalang dukungan dari kalangan kelas pekerja dan warga pedesaan.
Nilai plus lain Abhisit, dia mempunyai latar belakang akademisi yang mumpuni, yaitu dari sekolah elite Eaton dan meraih gelar sarjana dari Oxford University untuk bidang politik, filsafat, dan ekonomi(dia/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Abhisit Vejjajiva, PM Baru Thailand
Redaktur : Tim Redaksi