jpnn.com, MERAUKE - Anak buah kapal atau ABK KM Merpati GT60 yang jatuh ke sungai Kumbe, Kabupaten Merauke, Sabtu (21/1) belum ditemukan.
KM Merpati merupakan kapal pencari cumi-cumi yang beroperasi di selatan Papua.
BACA JUGA: Seorang Kakek Hilang di Perkebunan Kayu Manis di Kerinci Jambi
Tim SAR gabungan pun masih terus melakukan pencarian hingga Minggu (22/1).
Kepala SAR Merauke Supriyanto Ridwan menyebut ABK bernama Rudi (25) dilaporkan jatuh pada Sabtu (21/1).
BACA JUGA: Perahu Motor Tenggelam Dihempas Ombak di Selat Malaka, Nelayan Aceh Timur Hilang
Tidak lama kemudian kasus itu dilaporkan ke Pos Polair Kumbe.
Dari keterangan saksi, korban terakhir terlihat oleh rekannya, Rizky yang saat itu hendak mandi.
BACA JUGA: Begini Pendapat Fahri Hamzah soal Sistem Pemilu Proporsional Terbuka
Posisi korban ketika itu sudah berada di sungai yang kondisinya tengah surut dengan arus cukup kencang.
Saksi Rizky sempat melihat korban berusaha berenang, tetapi karena kondisi air surut, arusnya menjadi lebih deras.
Kapten kapal lantas memerintahkan kepala kamar mesin (KKM) untuk menghidupkan mesin dan sebagian ABK melepas tali jangkar dan langsung melakukan pencarian korban yang diduga tenggelam.
"Karena tidak berhasil menemukan korban, kemudian kasusnya dilaporkan," kata Supriyanto.
Operasi SAR dilakukan dengan luas area pencarian 0,63 km2 dengan cuaca di lapangan berawan serta kecepatan angin mencapai 35 km/jam.
Pencarian korban melibatkan Tim SAR gabungan dari personil Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke, Pos Polair Kumbe, Posmat Lantamal XI Merauke, ABK KM Merpati dan masyarakat setempat.
"Pencarian akan dilanjutkan pada Senin (23/1) dengan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian," kata Supriyanto yang dihubungi dari Jayapura.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam