Perahu Motor Tenggelam Dihempas Ombak di Selat Malaka, Nelayan Aceh Timur Hilang

Sabtu, 21 Januari 2023 – 22:22 WIB
Warga memadati pantai membantu pencarian nelayan hilang setelah perahunya tenggelam dihempas ombak di Kuala Bugak, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (21/1/2023). Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, ACEH TIMUR - Satu unit perahu motor tenggelam dihempas ombak di perairan Selat Malaka, Sabtu (21/1/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Akibat kejadian itu, seorang nelayan asal Aceh Timur dilaporkan hilang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Sabtu, mengatakan, korban Islamuddin (48) asal Gampong Seumatang Muda Itam, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

BACA JUGA: Nelayan Hilang Akibat Tersambar Petir di Perairan Buton, Tim SAR Melanjutkan Pencarian

"Korban dilaporkan hilang setelah perahu motor ditumpanginya tenggelam akibat dihempas ombak di perairan Selat Malaka atau satu mil laut dari pinggir pantai," kata Ashadi.

Sedangkan rekannya, Muhazir (29) asal Gampong Alue Nibong, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, selamat dalam insiden tersebut. Kecelakaan laut tersebut terjadi Sabtu (21/1/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

BACA JUGA: Nelayan Hilang di Laut Natuna, Tim SAR Lakukan Pencarian

Kejadian berawal ketika keduanya turun dari kapal motor induk yang biasa disebut boat langgar. Kemudian, mereka menaiki perahu motor dengan tujuan ke pantai. Posisi boat langgar saat itu sekitar satu kilometer dari pinggir pantai Kuala Bugak, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

Dalam perjalanan, perahu motor mereka tumpangi dihempas ombak dan terbalik. Muhajir berhasil berenang hingga sampai ke tepi pantai. Sedangkan Islamuddin hilang tenggelam.

BACA JUGA: Nelayan Hilang di Perairan Aceh Selatan, Tim SAR Bersama TNI dan Polri Bergerak Melakukan Pencarian

Setelah menerima ada perahu motor tenggelam, tim BPBD dibantu personel TNI dan Polri, Satgas RAPI Aceh Timur, dan aparatur desa bergerak ke lokasi membantu dan mencari korban tenggelam, kata Ashadi.

"Proses pencarian terkendala dengan angin kencang dan ombak besar. Kami mengimbau tim SAR berhati-hati dan memastikan kondisi kapal yang digunakan mencari korban layak berlayar," ujar Ashadi.

Selain itu, Ashadi juga mengimbau nelayan dalam beraktivitas di laut mengenakan baju pelampung, sehingga ketika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan bisa menyelamatkan diri.

"Cuaca ekstrem kerap melanda Selat Malaka, terutama di perairan wilayah timur Aceh. Jadi, selalu bawa dan kenakan alat keselamatan saat di laut," kata Ashadi.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler