ABK Tenggelam di Dermaga Paotere Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Kamis, 01 Juni 2023 – 13:50 WIB
Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah Tahang (29) ABK Kapal Keruk KTM 1002 Over Barge usai ditemukan diduga terjatuh hingga tewas tenggelam di dermaga Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (1/6/2023). FOTO ANTARA/HO/Dokumentasi Basarnas Sulsel.

jpnn.com - MAKASSAR - Tahang (29), anak buah kapal (ABK) Kapal Keruk KTM 1002 Over Barge, yang terjatuh hingga tewas tenggelam di dermaga perairan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, ditemukan Tim SAR Gabungan sekitar pukul 08.20 WITA, Kamis (1/6).

Setelah ditemukan, jasad korban yang dicari selama dua hari tenggelam itu langsung dievakuasi Tim SAR Gabungan menuju Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

BACA JUGA: ABK Tenggelam di Pelabuhan Paotere, Tim SAR Gabungan Langsung Bergerak

"Benar, korban telah ditemukan sekitar pukul 08.20 WITA di sisi lambung kiri kapal setelah tim SAR Gabungan melakukan penyelaman," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor  Basarnas Sulsel Bustanil di Makassar, Kamis (1/6).

Sebelumnya, Basarnas menurunkan tim penyelamat menuju ke lokasi kejadian setelah menerima laporan ada orang terjatuh dari kapal dan dinyatakan hilang, untuk segera membantu pencarian.

BACA JUGA: Nelayan Asal Sukabumi Hilang Tenggelam di Perairan Banten, Tim SAR Bergerak

"Kami menerima laporan adanya ABK yang diduga terjatuh dari kapalnya dan langsung mengerahkan dua tim menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian," katanya.

Dia menjelaskan kejadian tersebut diketahui dari laporan rekan Tahang yang tidak menemukan keberadaan korban di atas kapal sejak Rabu pagi sehingga menyampaikan peristiwa ke pihak terkait.

BACA JUGA: 2 Bocah Tenggelam di Sungai Cimandiri, Tim SAR Bergerak

Diketahui, korban bertugas piket pada Selasa (30/5) malam di atas kapalnya.

Namun saat pagi, rekan korban hanya menemukan sebuah sandal jepit dan ponsel milik korban berada di kamar.

Meski sudah dicari, korban tidak ditemukan sehingga hal ini kemudian dilaporkan kepada Polres Pelabuhan Makassar dan diteruskan ke Basarnas untuk ditindaklanjuti.

Setelah dua hari pencarian, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Atas kejadian ini, Basarnas Sulsel menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Basarnas Sulsel berterima kasih dan apresiasi kepada seluruh tim SAR Gabungan yang telah berupaya mencari korban.

"Kami ucapkan terima kasih kepada tim SAR Gabungan yang ikut dalam pencarian korban, semoga kejadian ini menjadi pengalaman bagi para kru kapal agar selalu berhati-hati saat bertugas di atas kapalnya," pungkas Bustanil. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler