Abraham Sebut Komjen Budi Pengganjal Dirinya jadi Cawapres

Kamis, 22 Januari 2015 – 15:30 WIB
Ketua KPK Abraham Samad. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, Abraham Samad sudah mengetahui gagal menjadi ‎calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo, sebelum partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mengumumkan secara resmi.

Hasto menyebut Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu bisa tahu lebih dulu  dari proses penyadapan. Abraham, sambung Hasto, juga menyebut nama yang  menyebabkan kegagalannya terpilih sebagai cawapres.

BACA JUGA: Aktif Lobi Parpol, Benny: Abraham Samad Sudah Korupsi

"Ketika saya ceritakan pada Abraham Samad, beliau mengatakan "Ya, saya tahu. Karena saya sudah melakukan penyadapan‎. Bahwa saya tahu yang menyebabkan kegagalan saya ini adalah Bapak Budi Gunawan". Itu yang disampaikan saat itu," kata Hasto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/1).

‎Hasto menjelaskan sebelum batas akhir partai politik atau gabungan parpol mendaftarkan pasangan capres, Jusuf Kalla diputuskan sebagai pendamping Jokowi dalam Pilpres.‎

BACA JUGA: Rhoma Dilantik Menteri Yasonna, Berharap Tuntaskan Masalah Royalti

Keputusan ini diambil dengan memperhatikan realitas politik bahwa PDIP dalam mengusung pencalonan calon ternyata kurang untuk memenuhi ketentuan 25 persen suara atau 20 persen kursi. Sehingga, dilakukan kerjasama dengan parpol lain.

Dengan realitas politik seperti itu, Hasto mengaku PDIP harus mendengar masukan-masukan dari para ketua umum partai pendukung. Dari masukan itu, akhirnya Jokowi mengambil keputusan bahwa JK menjadi cawapresnya.

BACA JUGA: Soal Abraham Samad, Anak Buah Ical: Kenapa gak dari Kemarin?

"Keputusan terhadap pencalonan wapres adalah keputusan Jokowi, bukan bisikan orang per orang,"  tandas Hasto. (gil/jpnn)‎

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Olah TKP Dimulai tanpa Chistoper, Jalan Arteri Macet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler