PROBOLINGGO -- Pasca hujan abu vulkanik sampai ke sejumlah desa di Kecamatan Sukapura, Dinas Kesehatan setempat langsung membagikan masker kepada seluruh masyarakatSebab di khawatirkan abu yang terhirup bisa membuat sakit mata, ISPA bahkan paru-paru
BACA JUGA: Intensitas Erupsi Menurun, Hujan Abu
Total ada 7.500 masker yang dibagikan Dinkes kepada wargaBACA JUGA: Abu Mulai Mengarah ke Probolinggo-Pasuruan
Pagi kemarin, bagi-bagi masker dilaksanakan mulai pagi hari ke pemukiman dan sekolah.Jika beberapa hari sebelumnya jarang masyarakat memakai masker, berbeda dengan kemarin
BACA JUGA: 11 Ribu Pelamar CPNS Gugur
"Untuk meminimalisir dampak hujan abu yang terjadi hari ini (kemarin) ya harus menggunakan maskerKarena abu vulkaniknya sudah mengarah ke CemorolawangAkibat menghirup abu bisa-bisa kena sakit mata, ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) dan paru-paru kronis," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr Endang AstutiDokter Endang juga menginformasikan Dinas Kesehatan sudah membuka empat posko kesehatan tanggap bencana Gunung BromoPosko kesehatan itu bakal terus dibuka sampai 10 Desember mendatangLokasi posko di Desa Cemorolawang, Pustu Ngadisari, RS Lapangan di Sukapura, Puskesmas Sukapura dan Sapih, Lumbang
Dinkes setempat juga membagikan masker kepada anak-anak sekolah, seperti di SD Ngadisari 2Sebanyak 65 siswa mengenakan masker saat jam belajar mengajar berlangsung di sekolah yang terletak di Desa Cemorolawang tersebut
Sekitar pukul 06.30 petugas datang untuk membagikan dan menghimbau kepada para murid itu agar memakai masker"Disuruh pakai sama petugas yang datang ke sekolahKatanya biar tidak sakit," tutur Ratnasari, siswa kelas 5 SD Ngadisari 2
Petugas juga memperagakan cara memakai masker kepada para murid"Sejak sore kemarin (29/11) memang ada hujan abu tapi masih tipisTadi pagi (kemarin) semakin banyak dan asapnya gelapJadi, supaya kondisi anak-anak tidak terganggu disarankan memakai masker," kata Kepala SD Ngadisari 2 Ernawati
Akibat hujan abu, sejumlah tanaman di belakang sekolah SD Ngadisari 2 juga rusakPadahal sehari sebelumnya masih subur dan hijau"Tanaman benguk (kacang koro) ini rusak kena hujan abu BromoBeda dengan kentang dan bawang masih kuat kena abu," imbuh Ernawati kepada Radar Bromo (grup JPNN).
Karena hujan abu itu kemarin sore Bupati Hasan Aminuddin bergerak naik lagi ke Gunung BromoKepada Radar Bromo, Bupati Hasan menegaskan bakal menggelar pengobatan masal dan membagikan 2.000 susu kaleng untuk tiga desa"Saya datang sebagaimana kejadian tadi (Senin) malam yang aktifitas Bromo berubah tiba-tibaAsap menghitam dan melewati batas awas 3 km, bahkan sampai ke 10 km di Desa SapikerepDari situ saya datang ke sini lihat secara langsung," ungkap Bupati Hasan saat ditemui di Hotel Cemoro Indah
Hasan menyatakan, kedatangannya langsung ke Bromo supaya bisa setiap saat ditanya oleh pemerintah yang atas yaitu gubernur dan presiden"Biar lebih akuratWalaupun sering tidak sesuai di lapangan apa yang saya laporkan," guraunya
Akibat asap hitam yang dibarengi dengan hujan abu, Pemkab Probolinggo akan mengambil tindakan yang yaitu memberikan pengobatan gratis kepada masyarakatKegiatan itu untuk mengecek kesehatan warga ketika terjadi hujan abuPengobatan gratis dilaksanakan Kamis (2/12) di pendapa agung untuk 2.000 orang"Apa pun itu yang harus saya lakukan khususnya tindakan medis agar tidak menganggu kesehatan masyarakat supaya mereka masih bisa beraktifitasCamat, kepala desa yang berada di Desa Ngadisari, Wonotoro dan Jetak ada pemilik kuda dan jeep saya beri perhatian khusus," jelas Hasan yang waktu itu didampingi Kapolres Probolinggo AKBP Zulfikar dan Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf Heri S.
Semua dokter bakal dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan kepada masyarakatPengobatan ini dirasa penting karena termasuk antisipasi kondisi masyarakat akibat awan hitamUntuk sementara waktu, langkah awal Dinas Kesehatan setempat sudah diberi masker"Pengobatan masal, besok juga ada pemberian susu kaleng untuk menjaga ketahanan tubuh masyarakat dan menambah gizi," terang dia
Bupati Hasan juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tetap pada keyakinan masyarakat"Saya berharap kondisi Bromo bisa kembali seperti sedia kalaPatuhi semua keputusan pemerintah," ucapnya
Terkait anggaran untuk bencana Bromo, Bupati Hasan menegaskan kalau yang disediakan oleh pemerintah tidak terbatasPasalnya, anggaran APBD Pemkab Probolinggo masih cukup"Kalau kurang tinggal minta ke provinsi lalu ke pusatBPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Probolinggo siap memback up," tutur Hasan lagi(fa/yud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Stabil, Bromo Terbuka untuk Wisatawan
Redaktur : Tim Redaksi