jpnn.com, PALEMBANG - Manajemen biro jasa umrah, Abu Tours and Travel memastikan akan menepati janjinya kepada semua jemaah yang sudah terdaftar dan membayar biaya keberangkatan untuk umrah.
“Kami punya iktikad baik. Jemaah akan kami berangkatkan semua. Itu komitmen kami,” ujar Andi Akbar Asban, perwakilan manajemen Abu Tours pusat, usai penggeledahan kantor Abu Tours and Travel Cabang Palembang di Palembang, Selasa (27/2).
BACA JUGA: Puluhan Jemaah Saksikan Polisi Geledah Kantor Abu Tours
Menurut Andi, dalam waktu dekat, ada sekitar 400 jemaah yang akan diberangkatkan.
Mereka mengikuti maklumat Abu Tours. Pilihannya, ada jemaah dan agen yang mau menambah biaya paket. Atau mengajak dua jemaah baru.
BACA JUGA: Korban Abu Tours yang Melapor sudah Capai 682 Jemaah
Terakhir, jemaah dan agen menambah biaya paket serta mengajak seorang jemaah baru.
“Tapi, jemaah yang tidak ikut maklumat tetap akan kami berangkatkan. Hanya persoalan waktu saja. Komitmen kami, realisasinya tahun ini juga,” tutur Akbar.
BACA JUGA: Abu Tours Klaim Jemaah yang Belum Berangkat Tersisa 12 Ribu
Terkait izin operasional Abu Tours and Travel di Palembang, dia akan mendalaminya lebih lanjut.
“Agak aneh, di Palembang sudah beroperasi lima tahun, tapi dikatakan tidak ada izin operasional,” ucapnya.
Kuasa hukum Abu Tours Eri Edi Satrion, mengatakan, saat ini CEO Abu Tour, Hamzah Mamba berada di Mekah. Katanya, untuk mengurusi keberangkatan jemaah yang tertunda. Sedangkan untuk Ridwan, dia tak tahu rimbanya.
“Tapi klien kami tidak akan lari dari tanggung jawab,” ujarnya. Terkait proses hukum yang berjalan, pihaknya menyerahkan semuanya kepada penyidik kepolisian. Menurut Edi, data apapun yang diminta akan mereka berikan.
Salah seorang jemaah, Yati, 55, warga Kecamatan IB II berharap pihak Abu Tours memenuhi janjinya.
Dia sudah menyetor Rp 18 juta dan dijanjikan berangkat Desember 2017 lalu.
“Saya tidak mengikuti maklumat itu. Bertahun-tahun kumpulkan uang, semoga Abu Tours benar-benar bertanggung jawab,” cetusnya.
Senada disampaikan Mukhtar, 61, warga Kecamatan Sukarami. Dirinya mengumpukan uang sejak tahun 2000 untuk biaya umrah berdua bersama istrinya.
“Uang hasil ngojek, saya kumpulkan sedikit demi sedikit. Janjinya, bulan ini berangkat. Mudah-mudahan bisa segera berangkat,” jelasnya.(vis/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Gagalkan Penyeludupan 3 Kg Sabu-Sabu di Sumsel
Redaktur & Reporter : Budi