jpnn.com - NAMAN TERAN - Erupsi gunung Sinabung pada Sabtu (11/1) sekira pukul 3.30 Wib, mengakibatkan rumah dan tanaman warga sekitar luluh lantah, akibat sebaran abu vulkanik yang telah berubah menjadi lumpur.
Banyak rumah roboh karena penyangganya tidak sanggup menahan beban abu vulkanik, yang tebalnya diperkirakan hingga mencapai puluhan centimeter.
“Bangunan yang paling banyak mengalami kerusakan berada di Kecamatan Naman Teran. Diantaranya terdapat di Desa Kuta Gugung, Kuta Rayat, Sigarang-garang, Sukanalu, Kebayaken ,Gungpinto, Ndeskati, Kuta Mbelin dan Desa Naman Teran,” ujar Yunus Sitepu, Japet Sembiring dan Najamuddin Tarigan.
Lebih lanjut dikatakan ketiga warga Desa Kuta Rakyat itu, mulai dari simpang Desa Suka Nalu semua tanaman penduduk telah rata dengan tanah ditimpa seberan lumpur.
BACA JUGA: Protes, Warga Tanam 1.000 Pohon di Jalan
“Jalan raya sangat sulit untuk dilalui. Bahkan kenderaan roda empat tidak dapat melintas karena tebalnya abu, yang jika dipandang kasat mata, mirip adukan semen. Jalan hanya bisa dilalui kendaraan bergardan dua,” ujar ketiganya dengan wajah lesu.
Tanpa bisa membendung air matanya, Najamuddin Tarigan mengatakan bahwa selama ini dia bertahan di didesanya hanya demi mempertahankan tanaman cabenya yang saat ini sudah mulai panen.
Namun, erupsi dinihari kemarin memusnahkan harapannya. “Jika tadi (Sabtu dinihari) tidak erupsi, seharusnya pagi saya akan dilakukan panen perdana tanamana cabai kami,” sedihnya.
Kesedihannya semakin bertambah, manakala sebagian sisi rumahnya runtuh dihantam lumpur yang juga akibat erupsi dinihari kemarin. “Tidak ada lagi yang bisa kami harapkan. Hancur semua. Rumah roboh, tanaman cabai yang akan dipanen rusak total,” kesahnya.
Kini, mereka hanya tinggal berharap pada perhatian pemerintah. Selain itu, pemerintah pusat juga mau meningkatkan status bencana ini menjadi bencana nasional. Ini sangat penting guna maksimalnya bantuan yang masuk, baik secara materi maupun moril.
Sementara Sekretaris Desa Kuta Rakyat, Sastrawan Ginting melalui selulernya mengatakan seluruh rumah penduduk yang jumlahnya mencapai 500 unit semuanya telah ditimpa oleh sebaran abu vulkanik. Namun tingkat kerusakan masih bervariasi.
“Untuk kerugian, sejauh ini masih dalam tahap pendataan dan perhitungan. Yang jelas, seluruh areal pertanian di lima desa sekitar Desa Kuta Rakyat hancur total ditimpa abu vulkanik setebal 20 centi meter,” ujarnya. (mar/ras)
BACA JUGA: DPRD Ribut Sendiri soal Dana Bansos
BACA JUGA: Jabar Bangun Terowongan Terpanjang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Jaga ATM Se-Kota Malang
Redaktur : Tim Redaksi