jpnn.com, JAKARTA - Aktor Abun Sungkar mendapat pengalaman menarik saat syuting film horor Kromoleo.
Pria kelahiran 2003 tersebut rupanya digampar oleh lawan mainnya, aktor senior Tyo Pakusadewo.
BACA JUGA: Beradu Akting di Film Anak Kunti, Abun Sungkar & Gisellma Tak Kesulitan Bangun Chemistry
Abun menduga sang aktor melakukan hal tersebut untuk meningkatkan semangatnya.
"Itu lagi syuting, terus menampar biar semangat kayaknya," kata Abun saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
BACA JUGA: Abun Sungkar Jadi Anak Berkebutuhan Khusus dalam Film Clandestine, Begini Tantangannya
Abun Sungkar menegaskan tamparan dari Tyo Pakusadewo ini tak perlu diartikan sebagai sesuatu yang buruk.
Aktor berusia 21 tahun itu menjelaskan bahwa tamparan itu juga bukan sesuatu yang kencang mengenai pipinya.
BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Video Porno Audrey Davis, Pemeran Pria dan Lokasi
"Konotasinya enggak buruk, enggak gampar kencang, cuma nempel pipi doang," ucapnya.
Kromoleo ialah sebutan untuk rombongan hantu pembawa keranda jenazah yang menurut legenda muncul di Desa Majenang, Jawa Tengah pada tahun 1994.
Terinspirasi dari kisah tersebut, sang sutradara, Anggy Umbara lantas menyulapnya menjadi sebuah film.
Kromoleo menderita kisah tentang putri dari seorang preman legendaris yang dikenal sebagai gali bernama Djarot, Zea.
Djarot semula menikah dengan anak pemimpin operasi misterius yang dikenal sebagai Petrus (Penembak Misterius).
Selang beberapa waktu, ketika Danang tak lagi bisa memanfaatkan Djarot dan para gali, dia memutuskan membantai mereka semua.
Arwah-arwah para gali yang mati lantas sosok arwah penasaran yang membawa keranda dan meneror desa.
Film ini dibintangi sejumlah aktor ternama, seperti Safira Ratu Sofya, Tyo Pakusadewo, Cornelio Sunny, Abun Sungkar, Aline Fauziah, Rukman Rosadi, Totos Rasiti, Vonny Anggraini, dan Dayu Wijanto.
Film ini akan segera tayang di bioskop Tanah Air pada 21 Agustus 2024. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi, Pecat Saja Kepala BPIP, Enggak Ada Gunanya
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah