Jokowi, Pecat Saja Kepala BPIP, Enggak Ada Gunanya

Sabtu, 17 Agustus 2024 – 04:03 WIB
Kepala BPIP Yudian Wahyudi. Foto: Dokumentasi Humas BPIP

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyatakan langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sudah tepat dengan mencabut aturan pelarangan jilbab untuk pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka).

Menurutnya, langkah Jokowi sangat bagus dan harus menjadi pelajaran bagi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ke depan.

BACA JUGA: Reaksi Orang Tua Sofia Anggota Paskibraka yang Sempat Tak Boleh Pakai Hijab

"Sesuatu yang bagus dan positif. Kalau ada kekeliruan harus diluruskan, kalau ada kesalahan harus diingatkan, kalau ada sesuaru yang dipermasalahkan harus dibatalkan, kan, begitu," kata Ujang kepada wartawan, Jumat (16/8).

Ujang menambahkan aturan BPIP yang melarang paskibraka muslimah mengenakan jilbab sangat salah dan terkesan diskriminatif.

BACA JUGA: Selain Jilbab Paskibraka, Kepala BPIP Pernah Bikin Gaduh soal Agama Musuh Terbesar Pancasila

"Oleh karena itu, memang pemerintah khususnya Presiden Jokowi harus mencabut itu agar sesuai dengan aturan yang lama," lanjutnya.

Ujang setuju jika Jokowi memecat Kepala BPIP lantaran tidak mencerminkan sikap Bhinneka Tunggal Ika dengan adanya larangan mengenakan jilbab untuk pengibar bendera merah putih.

BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Video Porno Audrey Davis, Pemeran Pria dan Lokasi

"Jadi, pecat saja kepala BPIP, enggak ada gunanya itu. Jadi, dalam konteks itu saya melihat tentu bagus ketika Jokowi mencabut aturan itu," katanya.

Dia menambahkan sebagai kepala negara, Jokowi memang perlu hadir untuk menjaga hak bernegara rakyatnya.

"Memang itu harus dilakukan negara untuk menjaga hak-hak warganegara yang menjalankan agamanya masing-masing justru aneh ada pelarangan jilbab, itu adalah perilaku diskriminatif," kata Ujang.

Sebelumnya, beredar sejumlah foto di media sosial yang menunjukkan Paskibraka perempuan 2024 tidak ada satu pun yang mengenakan hijab saat Presiden Jokowi mengukuhkan sebanyak 76 anggota Paskibraka 2024 yang akan bertugas pada HUT ke-79 RI di Istana Garuda IKN, Kalimantan Timur, Selasa (13/8).

Padahal, Paskibraka yang akan bertugas dalam Upacara HUT ke-79 RI di IKN tersebut, beberapa di antaranya, sebenarnya ada yang menggunakan hijab.

Mereka, yakni Zahra Aisyah Aplizya dari Sulawesi Tengah, Amna Kayla dari Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Kamilatun Nisa dari Riau.

Meskipun demikian, tiga anggota Paskibraka perempuan terlihat memakai jilbab hitam saat latihan atau gladi kotor kedua upacara peringatan HUT ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (14/8). (mcr8/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Info Terbaru dari Polisi soal Kasus Video Porno Mirip Anak Figur Publik


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler