jpnn.com, JAKARTA - Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengapresiasi para delegasi KTT ke-43 ASEAN dalam melakukan rangkaian kegiatan di kawasan TMII yang merupakan salah satu ikon pariwisata negeri dan hanya bisa dilalui kendaraan listrik yang bebas polusi.
Sesuai dengan jadwal, para delegasi dari negara tetangga itu mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang sudah direnovasi sejak tahun lalu.
BACA JUGA: Begini Keunggulan Beton SIG Penopang Konstruksi LRT Jabodebek
“Saya mengapresiasi penyelenggaraan KTT yang dikemas ramah lingkungan dan bebas polusi," ujar Tulus.
Menurut Tulus, penggunaan kendaraan listrik mampu memberikan gambaran kepada para utusan negara sahabat bahwa pemerintah Indonesia sangat concern terhadap komitmen Indonesia dalam terus mendorong nol emisi karbon atau net zero emissions (NZE).
BACA JUGA: Sukseskan KTT ASEAN, Kominfo Gelar Awarding & Bimbingan Teknis Pengelolaan Medsos Pemerintah
“Arah kebijakannya sudah benar. KTT ASEAN ini dijadikan agenda penting untuk menunjukkan kepada publik internasional bahwa kendaraan listrik menjadi salah satu solusi utama penanganan polusi udara yang melanda Jakarta," ucapnya.
Selain itu dengan menggunakan mobil listrik, pemerintah juga turut mengedukasi masyarakat bahwa kendaraan listrik mampu mengurangi polusi udara.
BACA JUGA: Kendaraan Listrik Salah Satu Solusi Transportasi Bersih, Hemat Biaya
“Edukasi penggunaan kendaraan listrik kepada masyakat itu penting. Tentu hal ini bakal menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk beralih ke kendaraan listrik,” terangnya.
Tulus menambahkan, penggunaan kendaraan listrik saat KTT ASEAN juga bisa menjadi momentum agar pemerintah mengakselerasi kebijakan dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik.
“Kebijakan untuk kendaraan listrik penting agar langkah menuju nol emisi karbon bisa terakselerasi dengan cepat dan tepat," sebutnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah menyiapkan puluhan mobil listrik untuk menyukseskan agenda KTT Asean yang diperuntukkan sebagai transportasi para pemimpin negara sahabat.
Bahkan shuttle untuk mengangkut delegasi, juga menggunakan kendaraan listrik.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada