jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik menggelar Bimbingan Teknis Pengelolaan Media Sosial Pemerintah terkait KTT ke-43 ASEAN Tahun 2023, Selasa (29/8).
Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diadakan merupakan upaya untuk menyukseskan penyelenggaraan rangkaian kegiatan KTT ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023 mendatang di Jakarta.
BACA JUGA: Kominfo Ajak Para Pranata Humas Turut Sukseskan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta
Kegiatan ini utamanya ditujukkan untuk para pengelola media sosial pemerintah di seluruh tingkat Kementerian/Lembaga/Daerah di Indonesia agar turut serta mendiseminasikan konten terkait KTT ke-43 ASEAN 2023.
Acara dilakukan secara hybrid, dengan pertemuan tatap muka digelar di The Sultan Hotel & Residence Jakarta.
BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Rekind Gelar Program Magang Bagi Pelajar & Mahasiswa
Sebelum mengawali pembekalan berbagai wawasan dan keterampilan bagi Pengelola Media Sosial Pemerintah, Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan apresiasi kepada Pengelola Media Sosial Pemerintah yang telah aktif mendukung dalam menggaungkan penyelenggaraan KTT Ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo silam.
Terdapat tiga kategori dalam pemberian apresiasi yaitu Kategori Kementerian, Kategori Lembaga, dan Kategori Pemerintah Provinsi.
BACA JUGA: Hutama Karya & Daewoo Gelar Studi Proyek Terowongan Bawah Laut IKN
Apresiasi ini diberikan langsung oleh Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik kepada Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, dan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Tenggara.
Acara dilanjutkan dengan pelatihan mengenai penciptaan ide, agenda setting, pengelolaan, hingga publikasi konten di berbagai media sosial.
“Menuju pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN diperlukan strategi perencanaan komunikasi. Oleh karena itu, diperlukan kompetensi dan keahlian bagi para pengelola media sosial agar dapat optimal dalam memproduksi berbagai konten maupun menyebarluaskan informasi yang telah disiapkan,” ujar Helmi Hafid selaku Pranata Humas Ahli Madya Kemenkominfo RI.
Hasyim Gautama selaku Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Ditjen IKP Kemenkominfo menyampaikan hal-hal penting yang diperlukan untuk mengemas komunikasi publik agar dikuasai dan diterapkan oleh masing-masing pengelola medsos di instansinya.
Tak hanya itu, kolaborasi diperlukan sebagai kunci agar distribusi informasi semakin meluas, massal, dan maksimal.
“Keberhasilan Komunikasi Publik dalam KTT ke-43 ASEAN tak terlepas dari semangat dan kolaborasi bersama dalam menggaungkan berbagai narasi nantinya agar dapat menduduki trending topic dan menarik atensi publik," papar Hasyim.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada