BACA JUGA: Pemilukada Toraja Utamakan Tes Kesehatan
Padahal, acara diagendakan dimulai sejak pukul 09.00”KPU Kabupaten Bandung tidak tegas tekait keterlambatan DN
BACA JUGA: Jangan Teruskan. Lanjutkan, Itu Punya Demokrat
Seharusnya sebagai penyelenggara Pemilukada, KPU mempunyai aturan jelas atas keterlambatan DN iniBACA JUGA: Tifatul Rawan Di-Reshuffle
Yadi Srimulyadi dengan nada tinggi yang disambut teriakan dukungan.Mendengar itu, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Hilman Sukiman langsung berdiri dan membela DN”Kita sebagai manusia tentu punya hilapMungkin, ini kehilapan DN mohon dimaafkanMari kita ciptakan Pemilukada Kabupaten Bandung yang aman dan damai,” ujar Hilman yang disambut teriakan cemooohan hadirin.
Sementara itu, Ketua KPU Jabar, Ferri Kurnia Rizkyansah yang menghadiri acara, menyatakan, sementara ini memang belum ada aturan yang menyatakan member sanksi atau tidak terhadap cabup yang terlambat datang dalam penetapan nomor urut.
”Keterlambatan DN ini semoga menjadi catatan bagi yang bersangkutanSementara ini tidak ada sanksi bagi cabup yang telat datang dalam penomoran,” ujar Ferri.
Disinggung pernyataan bahwa KPU Kabupaten tidak tegas, Ferri langsung membantahnya”Itu tidak benarBuktinya, KPU langsung melanjutkan acara penomoran ini,” bantah Ferri.Sementara itu, disinggung keterlambatan DN, Calon Wakil Bupati Dadang Rusdiana (Darus) menilai itu merupakan kerugian besar bagi DN”Kami tidak rugiYang jelas, mau ngurus rakyat gimana, toh mengurus dirinya saja sendiri tidak becus" katanya.
Ketua KPU Kabupaten Bandung, Osin Permana mengatakan, pengambilan nomor urut cabup disesuaikan dengan nomor urut kedatangan para cabup”Pasangan cabup yang datang pertamakali adalah KDI-Sis, disusul Atori-Dadi, Marwan-Asep, TRW-Ujang.S, Yadi-Rusna, Ridho-Darus, Deden Rukman Rumaji serta pasangan Asep Soleh-Dayat,” katanya.
Berdasarkan pantauan, setelah para cabup mengambil undian nomor, pasangan Marwan-Asep Nurjaman dari jalur perseorangan mendapat nomor satu, Atori-Dadi yang diusung Demokrat nomor dua, TRW-Ujang dari perseorangan nomor tiga, KDI-Sis yang disusung PKB, PAN, Hanura, PPP an PBR nomor empat, Yadi-Rusna yang diusung PDI-Perjuangan-Gerindra nomor lima, Asep-Dayat jalur perseorangan nomor enam, DN-DR diusung Golkar nomor tujuh dan Ridho-Darus yang diusung PKS, PBB dan PKNU nomor delapan(azm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Belum Berniat Reshuffle
Redaktur : Tim Redaksi