Ace Hasan Minta Pak Menag Belajar Lagi soal Radikalisme

Jumat, 04 September 2020 – 11:56 WIB
Menag Fachrul Razi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzili tak sependapat dengan pemahaman Menteri Agama Fachrul Razi mengenai penyebaran radikalisme di masjid di lingkungan pemerintah yang menuai sorotan.

Menurut Ace, pernyataan Menag Fachrul soal radikalisme yang masuk ke masjid-masjid melalui seorang anak yang menguasai bahasa arab dan good looking tidak sepenuhnya tepat.

BACA JUGA: Menteri Agama Dinilai Lebih Sibuk Urusi Radikalisme ketimbang COVID-19 di Pesantren

"Jangan menggeneralisasi gejala munculnya radikalisme hanya pada suatu gejala tertentu," kata Ace saat dihubungi pada Jumat (4/9).

Jika seorang menteri agama keliru mendeteksi suatu gejala pemahaman radikalisme pada masyarakat, maka dalam membuat kebijakan melawan radikalismenya dipastikan akan keliru pula.

BACA JUGA: Pindah Agama dan Ganti Nama Ungkap Dugaan Benih Radikalisme di Sikka

Menurut politikus Golkar ini, ada banyak studi dan kajian yang telah dilakukan untuk menelusuri mengapa radikalisme itu menyebar. Salah satunya melalui media sosial.

"Sebaiknya Pak Menteri mempelajari dulu secara komprehensif berbagai kajian dan studi tentang bagaimana radikalisme itu menyebar," kata Ace menyarankan.

BACA JUGA: KNPI Yakin PKI Maupun Radikalisme Agama Takkan Bisa Gantikan Pancasila

Soal masjid di lingkungan kementerian dan BUMN berpotensi disusupi paham radikalisme, Ace memang mendeteksi gejala ke arah itu memang ada.

Sebab, salah satu cara yang paling efektif untuk mengubah kebijakan melalui pemerintahan adalah dengan menguasai masjid di kementerian atau BUMN.

"Karena di sanalah akan mempengaruhi pemahaman keagamaan para ASN dan para pekerja BUMN yang beragama Islam," jelas Ace.

Namun demikian dia menyarankan Kemenag bekerja sama dengan ormas Islam yang terbukti mumpuni pemahaman agamanya sehingga lebih tepat dalam mengatasi masalah ini.

"Sebaiknya menteri agama bekerja sama dengan organisasi keagamaan yang memang sudah teruji soal pemahamanan keagamaannya yang moderat seperti NU atau Muhammadiyah," tandas Ace.(fat/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler