jpnn.com - JAKARTA – Satu lagi cabang islamic banking milik Bank Tabungan Negara. Kali ini, BTN membukanya di Banda Aceh. Ini merupakan kantor cabang syariah ke-23 yang masih sebagai unit usaha syariah (UUS) dari BTN.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, prospek bisnis perbankan syariah di Banda Aceh khususnya dan Aceh sangat besar jika dibanding daerah lain.
BACA JUGA: Terinspirasi Malaysia, Pemerintah Siapkan Kawasan Surga Pajak
Berdasarkan data per Desember 2015, pangsa pasar aset perbankan syariah terhadap total aset perbankan secara umum di Aceh mencapai 12,88 persen. Sementara pangsa pasar syariah terhadap perbankan nasional tercatat hanya 4,86 persen.
Ini, lanjut Maryono, menunjukkan masyarakat di Aceh telah merespons dengan baik bisnis perbankan berbasis iB.
BACA JUGA: Permintaan Pertamax dan Pertalite Bakal Melesat
“Ditambah dengan kebijakan dari OJK dan dukungan dari pemerintah daerah dalam mendukung perkembangan bisnis perbankan syariah yang akan berdampak di wilayah ini,” ujar Maryono, Senin (20/6).
“Kami masih terus akan mengembangkan bisnis UUS ini sampai pada akhirnya tiba saatnya untuk melakukan spin off. Pembukaan UUS di kota Banda Aceh adalah strategi bisnis yang dilakukan perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan UUS Bank BTN,” ujar Maryono.
BACA JUGA: Kendala Pajak, 3 Anak Usaha Ciputra Batal Merger
Maryono optimistis pembukaan kantor cabang BTN Syariah di wilayah ini selain akan memberikan kontribusi dalam ikut serta menumbuhkan ekonomi di wilayah ini, juga akan meningkatkan bisnis syariah Bank BTN.
“Optimisme itu diperkuat dengan potret bisnis Bank BTN konvensional yang telah ada sebelumnya di wilayah Aceh. Dalam dua tahun terakhir aset BTN Banda Aceh konvensional telah tumbuh 78 persen. Sementara kredit tumbuh sebesar 80 persen,” ujarnya. (ers/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BI Yakin Kredit KPR Tumbuh 6,6 Persen
Redaktur : Tim Redaksi