jpnn.com - Achmad Amins (alm) langsung mencetuskan megaproyek saat menjabat sebagai Wali Kota Samarinda pada awal otonomi daerah.
Jembatan Mahakam Kota (Mahkota) II dan Bandara Samarinda baru (BSB) digagasnya.
BACA JUGA: Jembatan Mahkota II Segera Bisa Dilewati, Eh Tapi Kok..
Sayang, dia tidak sempat melihat proyek itu selesai karena meninggal beberapa hari lalu.
Nah, kini ada usulan wali kota kedelapan itu dijadikan nama jembatan yang menghubungkan Simpang Pasir dan Sungai Kapih.
BACA JUGA: 2016 Hampir Habis, 2 Proyek Vital Belum Kelar Juga
Tetapi, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang belum bisa memberi kepastian.
“Kami tentu masih perlu meminta izin pihak keluarga terlebih dahulu. Jadi belum bisa dipastikan saat ini,” ucap Jaang.
Jaang menyebutkan, selama ini, nama mantan wali kota dan sekretaris kota yang pernah menjabat di ibu kota Kaltim selalu menjadi nama jalan.
“Tapi nanti kami coba usulkan, karena setiap pejabat pasti diabadikan namanya,” kata Jaang.
Achmad meninggal berdekatan dengan rencana peresmian Jembatan Mahkota II berdekatan.
Jembatan tersebut sudah direncanakan Pemkot Samarinda sejak 2001.
Pemancangan tiang pertama dilakukan 26 Juni 2003 oleh gubernur (saat itu) Suwarna dan masa kepemimpinan Achmad Amins.
Targetnya saat itu, jembatan sudah bisa rampung pada 2005.
Sayang, banyak kendala yang menghalangi niatan itu. Yang paling utama adalah pendanaan. (hfz/nha)
Redaktur & Reporter : Ragil