ACT dan MUI Siapkan Layanan Antar Makanan ke Rumah Warga, untuk 2.000 Penelepon Tiap Hari

Senin, 26 Juli 2021 – 21:06 WIB
ACT dan MUI berkolaborasi dalam layanan Food Careline Services (FCS). Foto tangkapan zoom

jpnn.com, JAKARTA - Meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 berdampak besar pada sektor ekonomi. Banyak masyarakat yang mengeluhkan penghasilan mereka turun drastis selama pandemi.

Memenuhi kebutuhan makan menjadi hal yang sulit bagi sebagian masyarakat. Aksi Cepat Tanggap pun memandang situasi tersebut sudah darurat dan tidak bisa dibiarkan terus terjadi.

BACA JUGA: PPKM Level 4, ACT Siap Salurkan 1.000 Sapi Kurban

ACT didampingi Majelis Ulama Indonesia meluncurkan layanan Food Careline Services (FCS) pada Senin (26/7).

Presiden Aksi Cepat Tanggap Ibnu Khajar menerangkan, FCS merupakan layanan antar pangan gratis terintegrasi, yang berbasis teknologi sebagai solusi untuk pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat terdampak pandemi.

BACA JUGA: ACT Siapkan 1.000 Ton Beras untuk Bantu Masyarakat di Masa PPKM Darurat

"Program ini merupakan kolaborasi umat dengan ulama untuk kontribusi nyata kepada negara dan bangsa," terangnya.

Dia menyebutkan ada hal besar yang disiapkan untuk merespons. Apalagi sebagai lembaga civil society ACT tidak mungkin tinggal diam.

BACA JUGA: ACT Menyiapkan Layanan Kesehatan Gratis untuk Pasien Isoman, Catat Nomor Telepon Ini

"Aksi Cepat Tanggap bekerja sama dengan MUI sebagai keberkahan dan kesejahteraan bangsa. Spirit ini yang kami sampaikan,” terang Ibnu.

Vice President ACT Dwiko Hari Dastriadi menerangkan untuk menggunakan layanan ini, masyarakat cukup menelepon ke nomor 0800-1-165-228 dan melengkapi data administrasi yang diperlukan.

Nantinya, tim akan segera menyiapkan makanan siap saji di Central Kitchen yang tersebar di beberapa wilayah, bekerja sama dengan sejumlah rumah makan, dan di Humanity Food Bus.

Begitu makanan siap, Humanity Bikers akan menjemput makanan tersebut, dan mengantarkannya langsung ke rumah penelepon.

"Layanan ini menargetkan sedikitnya 2.000 penelepon masuk tiap harinya," ujarnya.

Dwiko pun memperhatikan rasa dan kandungan gizi makanan yang disajikan, sehingga selain lapar yang hilang, pemenuhan gizi juga tercukupi.

Dia menjelaskan layanan ini juga bersinergi dengan warung nasi yang tersebar di berbagai wilayah di Jabodetabek untuk menghadirkan 100 paket per warungnya.

Humanity Bikers akan langsung mengambil nasi dan lauk yang telah disiapkan pemilik warung, lalu mengantarnya ke rumah penelepon layanan FCS.

Dengan begitu, bukan hanya berniat membantu masyarakat yang membutuhkan makan, tetapi juga ikhtiar membantu para pelaku usaha makanan.

Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan mendukung penuh layanan FCS. Menurutnya, pandemi Covid-19 menjadi momen nyata untuk saling membantu sesama saudara yang membutuhkan.

“Layanan ini menjadi ikhtiar. Saat ini bukan lagi saatnya berwacana. Bukan saatnya saling menyalahkan. Namun ini adalah saatnya kita saling berbagai, peduli, dan saling menolong,” kata Amirsyah.

Tidak hanya FCS, untuk mengoptimalkan bantuan makanan ke warga terdampak pandemi, Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dari ACT turut meluncurkan gerakan Operasi Orang Lapar (OOL).

Lewat operasi ini, MRI akan membagikan paket makanan siap santai menggunakan armada Humanity Food Van. Pekerja informal yang membutuhkan makanan akan menjadi target penerima dalam operasi ini. (esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
ACT   MUI   PPKM   Pandemi COVID-19  

Terpopuler