ACT Menyiapkan Layanan Kesehatan Gratis untuk Pasien Isoman, Catat Nomor Telepon Ini

Rabu, 07 Juli 2021 – 19:20 WIB
Dokter Arini Retno Palupi, tim medis Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam peluncuran Covid-19 MCS-ACT. Foto: tangkapan zoom

jpnn.com, JAKARTA - Melonjaknya kasus positif Covid-19 di tanah air membuat penggunaan fasilitas kesehatan meningkat pesat di berbagai wilayah tanah air.

Kondisi ini membuat masyarakat yang membutuhkan bantuan tidak semuanya mendapatkan layanan kesehatan secara maksimal.

BACA JUGA: Siti Fadilah Supari: Kalau Lebih 30, Tidak Akan Kena COVID-19

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan, menyebutkan 83,6 persen puskesmas mengalami penurunan kunjungan pasien. Selain itu, 43 persen puskesmas meniadakan pelayanan posyandu dan 56,9 persen puskesmas mengalami penurunan cakupan imunisasi.

"Menurunnya jumlah kunjungan pasien ke pusat layanan kesehatan selama pandemi terjadi bukan tanpa sebab. Ketakutan atas penularan virus dan pembatasan aktivitas menjadi faktor utama," kata dr Arini Retno Palupi, tim medis Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam peluncuran Covid-19 MCS-ACT secara hybrid, Selasa (6/7).

BACA JUGA: Kabar Buruk, Warga Surabaya Harus Tahu, Semoga Segera Teratasi

Dijelaskannya, banyak tenaga kesehatan yang turut terpapar, keterbatasan fasilitas kesehatan serta biaya kesehatan yang mahal menjadi faktor tambahan berkurangnya kunjungan masyarakat ke pusat pelayanan kesehatan.

Berangkat dari kondisi inilah, ACT menghadirkan terobosan baru dengan membuka pelayanan Covid-19 Medical Careline Services (Covid-19 MCS).

BACA JUGA: Banyak Pelamar CPNS 2021 dan PPPK Gagal Lulus Seleksi Administrasi, Ini Penyebabnya

Dokter Arini memaparkan, pelayanan konsultasi kesehatan berbasis daring ini bisa dinikmati oleh masyarakat tanpa perlu ke luar rumah atau berkunjung langsung ke dokter untuk meminimalisir risiko penularan virus yang lebih luas. 

Program ini juga, kata Arini, diharapkan memudahkan masyarakat yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri di bawah kontrol tenaga kesehatan, sehingga bisa meminimalisir risiko memburuknya kondisi pasien.

Pasien, lanjutnya, bisa berbicara langsung dengan tenaga kesehatan dan dokter untuk konsultasi kesehatannya. 

"Jika kondisi kesehatan pasien memburuk dan harus ditangani secara langsung, maka tim ambulans ACT akan menjemput dan segera merujuknya ke pelayanan kesehatan terdekat,” kata Arini yang juga penanggung jawab program Covid-19 MCS ini.

Lebih lanjut dikatakan, layanan Covid-19 MCS dari ACT akan menjangkau seluruh masyarakat di wilayah operasional berupa payanan konsultasi, obat, ambulans, home care, dan integrasi program medis lain secara gratis. Masyarakat bisa mengaksesnya dengan menghubungi nomor 021-2940 -165. 

“Ini merespons musibah yang menimpa bangsa ini sekaligus bersamaan dengan kebijakan PPKM Darurat, maka sebagai elemen bangsa yang ingin selalu mencoba menghadirkan kebermanfaatan, yang selalu berikhtiar dengan segenap spirit untuk menjadi bagian dari solusi persoalan ini,” tutur Ahyudin, presiden Global Islamic Philanthropy (GIP).

Pada kesempatan sama, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan, mengharapkan kehadiran Covid-19 MCS-ACT mampu membantu masyarakat yang membutuhkan. 

“MUI memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga Allah SWT menjadikan ujian ini sebagai bagian dari ikhtiar kita agar derajat kita terus diangkat menjadi lebih tinggi,” kata Amirsyah. (esy/jpnn)

 

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler