jpnn.com, SAMARINDA - Iqbal benar-benar nekat. Dia berani menyerang petugas Unit Reskrim Polsek Samarinda Seberang menggunakan busur panah di Jalan Sukarno-Hatta, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kalimantan Timur.
Selain itu, Iqbal juga sempat mengancam pihak berwajib menggunakan parang.
BACA JUGA: Ouhhh, Bujangan dan Janda Tertangkap Basah Ngamar
Petugas tidak tinggal diam. Mereka melepaskan tembakan ke betis kiri pria 28 tahun itu.
Iqbal tersungkur dan berguling karena kesakitan. Polisi pun meringkus Iqbal dengan mudah. Iqbal ditangkap karena mencuri telepon seluler di beberapa tempat.
BACA JUGA: Diduga Ada Masalah Ekonomi, Yulianto Bunuh Diri di Rumahnya
Sakit yang dialami Iqbal membuat temannya, Eden, ciut nyali. Dia akhirnya juga menyerah.
Iqbal merupakan komplotan Jerry (19), maling yang sebelumnya ditangkap dan juga dilumpuhkan dengan timah panas oleh jajaran Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda sepekan yang lalu.
BACA JUGA: Modus Pak RT Lakukan Pungli, Sekali Beraksi Rp 300 Ribu
Ketika Jerry dibekuk, Iqbal berhasil lolos dari penangkapan. Iqbal pun kembali beraksi dengan mengajak Ende.
Iqbal mengaku ponsel yang berhasil dicurinya berjumlah 63 unit. Kebanyakan ponsel hasil curiannya sudah dijual senilai Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta.
Kanit Reskrim Iptu Dedi Setiawan mengatakan, Eden kooperatif saat ditangkap, sedangkan Iqbal mencoba melawan.
“Iqbal juga membawa parang yang sudah diacung-acungkan ke arah kami. Parang itu lantas dibuang setelah kami beri tembakan peringatan. Namun, Iqbal kembali mengeluarkan katapel dengan mata anak besi (busur) yang hendak diarahkan ke petugas," jelas Dedi sebagaimana dilansir laman Prokal, Rabu (1/8).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Iqbal dan komplotannya sudah 20 kali beraksi di wilayah hukum Polsek Samarinda Seberang.
"Pengungkapan ini masih terus kami kembangkan mengingat banyaknya TKP pencurian yang pernah disasar Iqbal dan juga komplotannya," kata Dedi. (pro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilanda Kekeringan, Warga Terpaksa Beli Air Bersih
Redaktur & Reporter : Ragil