JAKARTA - Indonesia tidak bisa dianggap remeh dalam urusan kecerdasanSebab, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melansir ada sekitar 1,3 juta anak usia sekolah berpotensi cerdas istimewa dan berbakat istimewa (CI+BI)
BACA JUGA: Lupakan Timnas agar Tak Stres!
Di antara tandanya, IQ (Intelligence Quotient) mereka di atas 130.Dalam paparannya di International Math and Science Camp 2011, Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Ditjen Pendidikan Dasar Kemendikbud Mudjito mengatakan dari jutaan potensi tadi baru sekitar 9.500 anak yang sudah mendapatkan layanan khusus
BACA JUGA: Penyebaran HIV-AIDS di Indonesia Tercepat di Asia Tenggara
Misalnya, masa pendidikan SMP ditempuh dalam waktu dua tahun
Menurut Mudjito, anak-anak usia sekolah yang biasa disebut gifted-talented ini tidak boleh dibiarkan berlalu begitu saja
BACA JUGA: 80 Persen Masalah Seksual Dipicu Diabetes dan Kolestrol
Sebab, mereka memiliki kecerdasan intelektual kategori very superiorAnak-anak dengan intelegensi mendekati IQ Albert Einstein ini, harus benar-benar diopeniDi antaranya, dengan membuka semakin banyak sekolah yang membuka kelas-kelas akselerasi
Mudjito menandaskan, memberikan perhatian khusus kepada anak-anak cerdas ini, bukan bermaksud membuka deskriminasi"Tapi semata-mata untuk memberikan layanan pendidikan sesuai kebutuhan dan kondisi siswa," kata dia
Justru sebaliknya, bisa menjadi tidak adil jika anak-anak cerdas ini belajar di kelas-kelas regular"Jangan sampai anak-anak ini merasa terkungkung," tegasnya.
Saat ini, dari total 260.471 sekolah yang ada di Indonesia dalam berbagai tingkatan, masih ada 311 sekolah yang memiliki program khusus untuk melayani anak-anak CI+BIUntuk itu, Kemendikbud mendorong pembentukan sekolah-sekolah dengan kelas akselerasi baruProgram akselerasi ini diantaranya mencakup grade dan konten pembelajarannya.
Pihak Kemendikbud terus bersinergi dengan sekolah dan orang tua siswa untuk menciptakan saluran-saluran pendidikan anak-anak cerdas iniPelayanan pendidikan yang tidak tepat bagi anak-anak cerdas dan berbakat istimewa ini, berarti penelantaran terhadap potensi individu"Perlu diingat, mereka juga punya hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan sesuai dengan kebutuhannya," pungkas Mudjito(wan/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sciencetifikasi Jamu Terbentur Penelitian
Redaktur : Tim Redaksi