Ada 15 Ribu Kursi SNM PTN Tak Terisi

Senin, 11 Mei 2015 – 02:12 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Kuota mahasiswa baru melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) tidak bisa terserap maksimal. Di antara kuota yang tersedia sekitar 152 ribu kursi, yang terserap hanya 137 ribuan. Dengan demikian, 15 ribu kursi kosong.

Pendaftar SNM PTN 2015 total 852 ribuan siswa. Dalam pengumuman resmi Sabtu (9/5), panitia menetapkan pelamar yang dinyatakan lulus SNM PTN sebanyak 137.005 orang. Sebanyak 31.908 pelamar (20,82 persen) di antara mereka adalah pemohon beasiswa pendidikan mahasiswa miskin (bidikmisi).

BACA JUGA: 10 Universitas Negeri Paling Diminati di SNMPTN 2015

Ketua Panitia Nasional SNM PTN 2014 Rochmat Wahab mengatakan, status pengumuman itu adalah pelamar yang lolos SNM PTN. ”Lolos SNM PTN belum tentu otomatis diterima menjadi mahasiswa di PTN,” katanya. Sebab, masih ada tahap verifikasi rapor atau registrasi ulang pada 9 Juni.

Jika dalam verifikasi fisik rapor nanti ditemukan adanya kecurangan, penetapan kelulusan SNM PTN akan dibatalkan. Bentuk kecurangan itu, antara lain, nilai yang tertera di rapor tidak sesuai dengan nilai yang dimasukkan saat mendaftar SNM PTN secara online.

BACA JUGA: Tunjangan Guru TK Nyantol Delapan Bulan

Foto: dokumentasi Jawa Pos

BACA JUGA: Dana Bos Tak Kunjung Dicairkan, Kepala MTs Cari Talangan

Selain itu, status lolos SNM PTN bisa digugurkan jika siswa dinyatakan tidak lulus sekolah. Seperti diketahui, pengumuman kelulusan untuk siswa jenjang SMA sederajat dikeluarkan pada 18 Mei. Kampus tidak bisa menerima siswa yang tidak lulus SMA sederajat.

Pria yang juga rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu lantas mengungkap penyebab banyaknya kuota SNM PTN yang tidak terserap. Rochmat menjelaskan, fenomena kursi kosong tersebut, antara lain, dipicu penetapan passing grade atau nilai ambang batas minimal di setiap program studi (prodi).

Selain itu, minimnya peminat ke prodi atau kampus tertentu. Misalnya, kata Rochmat, jumlah pendaftar ke kampus negeri di Papua ternyata jauh di bawah kuota yang disiapkan. ’’Meskipun dicari-cari dari pilihan kedua, tetap tidak mencukupi kuota yang ada,’’ papar dia.

Meski begitu, Rochmat memastikan banyaknya jumlah kuota yang tidak terserap itu bukan kesengajaan. ’’Silakan jika ada yang menduga sengaja dikosongkan supaya kuota ujian tulis (SBM PTN, Red) nambah banyak,’’ ujar dia.

Kuota yang tidak terserap akan diluncurkan ke SBM PTN. Sebab, kampus harus memastikan seluruh daya tampung mahasiswa baru mereka terisi semaksimalnya melalui berbagai saringan. Yakni, SNM PTN, SBM PTN, dan jalur mandiri.

Rochmat mengingatkan, yang tidak lulus SNM PTN masih punya kesempatan untuk mengikuti SBM PTN 2015. Pendaftaran seleksi masuk PTN berbasis ujian tulis itu dilaksanakan 11–29 Mei. Kuota awal mahasiswa baru jalur SBM PTN adalah sekitar 100 ribu. Tetapi, kuota itu dipastikan meningkat setelah mendapatkan luncuran sisa kuota dari SNM PTN.(jawapos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencairan BOS Madrasah Amburadul


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler