jpnn.com, JAKARTA - Munculnya Prabowo Subianto dan Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden tidak membuat Solidaritas Muslim Alumni Universitas Indonesia (Solusi UI) menghentikan konvensi capres.
Solusi UI tetap akan melanjutkan konvensi capres hingga Agustus 2018 karena politik sangat dinamis.
BACA JUGA: Jokowi Sudah Kantongi Nama Cawapres, Tunggu Pengumuman Ya
Ketua Umum Solusi UI Sabrun Jamil mengatakan, pendaftaran pasangan capres dan cawapres baru akan dibuka pada Agustus 2018.
Dengan demikian, masih banyak waktu guna menimbang dan mempersiapkan orang-orang terbaik untuk menjadi capres atau wapres.
BACA JUGA: Bang Ara Harapkan Siapa pun Rival Jokowi Bisa Junjung Etika
“Segala kemungkinan bisa terjadi di dunia politik. Karena itu, Solusi UI akan terus mendorong tokoh-tokoh terbaik alumni UI untuk menjadi capres dan cawapres. Konvensi Capres Solusi UI tidak akan kami hentikan meski saat ini sudah ada dua tokoh yang sudah dideklarasikan untuk menjadi calon presiden Republik Indonesia periode 2019-2024,” papar Sabrun, Jumat (20/4).
Menurut Sabrun, UI memiliki lulusan yang kualitas dan profesionalismenya sudah teruji di level nasional dan internasional.
BACA JUGA: Pilpres 2019: PPP Tertawa Dengar Tawaran Gerindra
Di antaranya, mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung, mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Selain itu, ada pula politikus PKS Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS Al Muzamil Yusuf, dan senator Fahira Idris.
“Mereka semua adalah tokoh-tokoh dan profesional di tingkat nasional. Mereka pantas diberikan kepercayaan dan tanggung jawab mengelola dan membawa negara ini ke arah yang lebih baik,” tegas Sabrun.
Menurut dia, Chairul Tanjung dan Yusril layak diusung sebagai calon presiden. Sementara itu, Fahira, Puan, Fahri, dan Fadli Zon layak disandingkan dengan Jokowi sebagai calon wakil presiden.
“Mereka orang-orang hebat, berpengalaman dan alumni UI yang sangat berkualitas. Mereka layak diberikan kesempatan. Jadi, pasangan capres atau cawapres jangan hanya pada orang yang itu-itu saja. Beri kesempatan juga kepada alumni UI yang memiliki prestasi dan profesionalitas dan jiwa kenegarawanan,” papar Sabrun.
Sementara itu, Sekjen Solusi UI Eman Sulaeman Nasim mengatakan, awalnya konvensi akan digelar awal April. Namun, konvensi diundur hingga pertengahan Juli karena banyak permintaan.
Sebelum konvensi dilaksanakan, sebagian besar anggota Solusi UI meminta diadakan polling online terlebih dahulu.
“Saat ini, konsep polling online sedang dibuat oleh alumni dari Fakultas Teknik UI. Awal Mei kemungkinan polling sudah bisa disebar untuk menjaring pendapat dan pilihan dari alumni UI,” papar Eman.
Pendiri lembaga konsultan strategic communication Indonesiachannel ini menjelaskan, polling membuat alumni UI memiliki kesempatan memilih sosok yang dianggap layak memimpin Indonesia.
“Kami juga akan menyediakan kolom persyaratan apa saja yang harus dimiliki untuk menjadi presiden, wakil presiden beserta para menterinya. Nanti semua kami paparkan di polling,” papar Eman.
Dia menambahkan, konvensi capres Solusi UI juga akan memudahkan para petinggi parpol untuk menentukan sosok yang pantas didukung.
“Arah dan tujuan kami tetap ingin mendorong alumni UI untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar dalam membangun bangsa dan negara ini,” tegas Eman. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud MD Bilang, Sosok Membahayakan Jangan jadi Capres
Redaktur & Reporter : Ragil