Ada 4 Titik Jalur Tengkorak Tol Tangerang - Merak

Sabtu, 10 September 2011 – 09:32 WIB

SERANG---Meski terbilang baik, tapi jalur tol Tangerang-Merak masih harus diwaspadai menjadi titik rawan kecelakaanSetidaknya empat dari seluruh panjang tol Tangerang-Merak tergolong masuk jalur tengkorak dan dianggap rawan kecelakaan alias masuk jalur tengkorak.

Berdasarkan data Kantor PJR Induk Serang Timur, beberapa titik yang tergolong masuk jalur tengkorak di antaranya dari arah Tangerang menuju Merak berada di KM 54 hingga KM 60

BACA JUGA: Pejabat yang Dicopot Enggan Gugat Plt Gubernur

Di jalur ini pengendara dituntut berhati-hati karena kondisi jalan menikung
Selain itu, KM 71 hingga KM 82 juga masuk daerah rawan kecelakaan karena kondisi jalan lurus mengakibatkan pengemudi mengantuk.

Sedangkan dari arah Merak - Tangerang, kecelakaan yang kerap terjadi berada di KM 84 hingga KM 71 dan KM 54 hingga 45

BACA JUGA: Stok Darah di PMI Cilegon Minim

Sama halnya di jalur Tangerang-Merak, penyebab sering terjadinya kecelakaan di jalur ini karena kondisi jalan menikung dan lurus.

Menanggapi ini, Humas PT Marga Mandala Sakti (MMS) Indra mengelak
Bahkan menurutnya, faktor utama seringnya terjadi kecelakaan di jalan tol lebih disebabkan kondisi pengemudi bukan karena kondisi jalan

BACA JUGA: Warga Nilai Jalan Rusak, Anggota DPR Anggap Sudah Mulus

Indra mengaku berdasarkan data sepanjang H-7 hingga H+7 lebaran, kecelakaan yang terjadi di tol Tangerang - Merak banyak disebabkan faktor pengemudi.

"Pengemudi sering memaksakan diri meski dalam kondisi kelelahanBahkan, dalam kondisi kelelahan, pengemudi sering memacu kendaraannya di atas batas kecepatan maksimumIni yang menyebabkan terjadinya kecelakaan," terang Indra saat dihubungi INDOPOS (Grup JPNN), Jumat (9/9).

Bahkan ia mengaku berbagai upaya telah dilakukan PT MMS untuk menekan terjadinya kecelakaan dan korban jiwa berupa maksimalisasi pemasangan rambu dan kawat-kawat pengamanan di setiap jalur yang sering terjadi kecalakaan. 

Saat ditanya belum adanya marka jalan permanen, Indra mengatakan bahwa marka jalan permanen akan dilakukan jika kondisi fase jalan sudah berjalan sebulan"Kira-kira 30 hari setelah perbaikan baru kita lakukan permanenKalau dipaksakan, ya cat akan pudar," tegasnya

Sementara diketahui berdasarkan data perbandingan kecelakaan lalu lintas dari Posko Terpadu Operasi Ketupat 2011, jumlah kecelakaan lalu lintas tercatat sebanyak 64 kejadian, korban tewas 29 orang, luka berat 33 orang, dan luka ringan 75 orangJika dibandingkan dengan 2010 jumlah kecelakaan mengalami kenaikan. 

”Jumlah ini termasuk kecelakaan yang berada di tol Tangerang-Merak,” kata Kapolres Serang, AKBP Krisnandi, kemarinIa juga menyatakan bahwa sebagian besar kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayahnya selama Operasi Ketupat 2011 ini berada di luar jalur mudik seperti di jalur alternatif(bud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu Minta DPR Panggil Gubernur Papua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler