jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri masih enggan mengomentari kabar yang menyebut bahwa seorang oknum anggota Polres Batanghari, Jambi, Brigadir S meninggalkan tugas dan diduga berangkat ke Turki untuk bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Itu belum bisa kami jawab," tegas Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Anton Charliyan, Rabu (25/3), di Mabes Polri.
BACA JUGA: Ini Pihak-pihak yang Berpotensi Jadi Tersangka UPS
Alumnus Akademi Kepolisian 1984 itu berkata, nanti kalau informasi itu memang sudah jelas Polri akan menyampaikannya. "Itu hanya masalah rumah tangga (Polri). Nanti, seandainya sudah ada berita yang jelas, kami tidak akan menutup-nutupi," ungkap Anton lagi.
Sebelumnya ramai diberitakan, Polda Jambi masih melakukan penyelidikan terkait informasi Brigadir S, yang meninggalkan tugas kedinasan dan diduga telah berangkat ke Turki setelah mengurus paspor di kantor Imigrasi Jambi.
BACA JUGA: Terpidana Mati Mary Jane Belum Dipindahkan ke Nusakambangan
Menurut Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah, Polda sedang menyelidiki kasus Brigadir S berada di Turki dan sudah tidak berdinas sejak 4 Maret 2015. Namun sejauh ini, kata Almansyah, belum bisa dipastikan apakah yang bersangkutan memang terlibat ISIS atau tidak.
"Sudah dilakukan penyelidikan oleh Polres Batanghari dan instansi terkait. Belum ditemukan ke arah keterlibatan oknum polisi itu di kelompok radikal," kata Almansyah. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Mabes Polri: Karena TNI Punya Kemampuan Intelijen Luar Biasa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Jonan: Suruh AirAsia Tanya Saya!
Redaktur : Tim Redaksi