jpnn.com - BALIKPAPAN - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Balikpapan langsung bergerak cepat memantau harga daging ayam. Sebab, harga daging ayam tak turun setelah sempat naik pada Ramadan lalu.
Ketua KPPU Balikpapan, Akhmad Muhari mengatakan, pihaknya sudah merencanakan inspeksi mendadak (sidak) sejak Desember lalu. Namun, baru bisa dilakukan pada Januari ini.
BACA JUGA: Tanah Adat kok Dijual, Bisanya Hanya untuk Bagi Hasil
“Harga daging ayam naik pada saat moment hari besar pasti akan naik. Nah setelah momen tersebut, baru kami langsung terjun ke lapangan dan melakukan sidak, apakah masih mahal di pasaran,” ucapnya kepada Kaltim Post, akhir pekan lalu.
Dari pantauan di lapangan, harga daging unggas dengan konsumsi terbesar ini memang cenderung tidak stabil. Harga ayam ukuran normal menjadi Rp 50 ribu per ekor. Muhari mengatakan, harga Rp 50 ribu per ekor sejatinya berlaku untuk ukuran besar.
BACA JUGA: Mantap Gan! Kalsel Bangun 2 Koridor Busway
Sementara itu, sambung Muhari, daging sapi juga menjadi perhatian lain KPPU di Balikpapan. Namun, level Rp 120 ribu per kilogram dinilai masih normal berlaku di Kota Beriman. (aji/man/k18/jos/jpnn)
BACA JUGA: Rumah Sakit Akan Dipindah Dekat Tempat Pembuangan Sampah?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wadaww.. Kasus Perceraian Meningkat Drastis
Redaktur : Tim Redaksi