Ada Arahan Bu Menlu dalam Respons Silvany untuk Permalukan Vanuatu di Sidang PBB

Senin, 28 September 2020 – 15:10 WIB
Tangkapan layar diplomat yang bertugas di PTRI New York, Silvany Austin Pasaribu, mewakili Indonesia saat menyampaikan hak jawab di Sidang Umum PBB, Sabtu (26/9/2020). Foto: ANTARA/Yashinta Difa

jpnn.com, JAKARTA - Diplomat muda Silvany Austin Pasaribu mampu mencuri perhatian saat menyampaikan tanggapan Indonesia pada Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sekretaris Kedua Fungsi Ekonomi Perutusan Tetap RI untuk PBB di New York itu mempermalukan Perdana Menteri Republik Vanuatu Bob Laughman yang mengangkat isu hak asasi manusia (HAM) di Papua dalam forum internasional tersebut.

BACA JUGA: Silvany Austin Permalukan PM Vanuatu, Azis Syamsuddin Puji Siasat Kemenlu

Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, jawaban yang disampaikan Silvany telah disusun melalui proses cermat. Penyusunan jawaban itu bawah arahan langsung Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi.

"Jawaban disampaikan Silvany telah melalui proses penyusunan yang cermat di bawah arahan langsung Menlu RI," kata Faizasyah kepada jpnn.com, Senin (28/9).

BACA JUGA: Rekam Jejak Vanuatu Sasar Indonesia di Sidang Umum PBB dengan Isu Papua

Mantan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RI untuk Kanada itu pun sangat menghargai apresiasi tinggi dari publik untuk Silvany. Menurut Faizasyah, hal tersebut menjadi penyemangat seluruh jajaran di Kemenlu.

"Kami di Kemenlu menghargai penyampaian apresiasi tersebut sebagai penyemangat bagi seluruh jajaran di Kemlu, termasuk para diplomat muda yang akan terus mengawal kepentingan nasional Indonesia di berbagai forum," tutur Faizasyah.

BACA JUGA: Jawaban Silvany Pasaribu di Sidang Umum PBB Menohok Vanuatu

Lebih lanjut Faizasyah mengatakan, Kemenlu memiliki banyak diplomat muda yang moncer.

"Terdapat banyak diplomat muda Indonesia baik perempuan maupun laki-laki yang berkiprah dengan baik di dunia diplomasi," katanya.

Seperti diketahui, Silvany saat memberikan hak jawab Indonesia dalam forum Sidang Majelis Umum ke-75 PBB menuding Vanuatu memiliki obsesi berlebihan.

"Sangat memalukan bahwa negara ini (Vanuatu) memiliki obsesi berlebihan dan tidak sehat tentang bagaimana Indonesia menjalankan pemerintahan," katanya sebagaimana dikutip dari video yang ditayangkan akun resmi PBB di YouTube. 

Alumnus  Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) itumenyatakan bahwa Vanuatu tidak semestinya mengajari negara lain. 

"Jadi sampai Anda selesai (dengan urusan negara anda sendiri) mohon simpan nasihat itu untuk diri Anda sendiri," lanjut dia.(boy/jpnn)

 

 

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler