jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid meyakini Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno (BPN Prabowo - Sandi) tak terkait dengan Bagus Bawana Putra yang menjadi tersangka kasus hoaks tujuh kontainer surat suara.
Hidayat yang juga wakil ketua Dewan Penasihat BPN Prabowo - Sandi menepis anggapan yang mengaitkan tim pemenangan bagi duet politikus Gerindra di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu terlibat dalam pembuatan hoaks surat suara.
BACA JUGA: Polisi Telusuri Jejak Komunikasi Pembuat Hoaks Surat Suara
Menurut Hidayat, sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sebelumnya sudah mengklarifikasi bahwa organisasi Dewan Koalisi Relawan Nasional (Kornas) Prabowo Presiden yang dipimpin Bagus tidak terkait dengan BPN. "Penegasan langsung dari Pak Fadli Zon dan rekan-rekan di BPN Prabowo-Sandi, mereka tidak mengenal struktur dengan nama itu (Bagus, red) apalagi dengan personel itu di posisi tersebut," ujar Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (10/1).
Politikus yang karib disapa Ustaz HNW itu menambahkan, Kornas Prabowo Presiden tidak dikenal dalam struktur BPN Prabowo-Sandi. Karena itu, katanya, sah-sah saja bila BPN Prabowo - Sandi memerkarakan Bagus.
BACA JUGA: Andi Arief Bisa Jadi Bumerang buat Masa Depan Demokrat?
"Karena sudah mencatut nama dan mengaitkan BPN Prabowo-Sandi," ungkap HNW.
Wakil ketua MPR itu menambahkan, BPN Prabowo - Sandi sudah membuat kebijakan tentang larangan membuat dan menyebarkan hoaks. "Saya sendiri tegas menyampaikan bahwa tidak boleh ada informasi menyesatkan semacam itu," ungkapnya.
BACA JUGA: Relawan Prabowo Buat Rekaman Agar Hoaks Surat Suara Viral
Karena itu HNW menegaskan, harus ada klarifikasi soal Bagus dan hoaks tujuh kontainer surat suara. Harapannya, kasus itu tak dimanfaatkan untuk menyudutkan BPN Prabowo - Sandi.
"Saya kira polisi penting menuntaskan sampai selesai, termasuk bahwa yang bersangkutan telah tegas dinyatakan ditolak menjadi bagian dari BPN Prabowo - Sandi," paparnya.
Wakil ketua Majelis Syura PKS itu menambahkan, hukum harus ditegakkan kepada siapa pun yang melakukan kejahatan. Apalagi, katanya, Bagus sudah mencatut pihak lain.
"Itu menambah kejahatan lain. Karena itu polisi silakan tuntaskan sampai setuntas-tuntasnya, bongkar sampai selesai," pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Jokowi Duga Pembuat Hoaks Surat Suara Bukan Satu Orang
Redaktur & Reporter : Boy