Ada Bakal Capres Sebut Covid-19 Dirancang demi Tionghoa & Yahudi

Senin, 17 Juli 2023 – 11:48 WIB
Bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Robert F. Kennedy Jr. alias RFK. Foto: REUTERS/Brian Snyder

jpnn.com, WASHINGTON DC - Bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Robert F. Kennedy Jr. melontarkan pernyataan kontroversial.

Politikus cum ahli hukum yang kondang dengan inisial RFK itu menyebut penyakit virus corona 2019 atau Covid-19 dirancang demi kepentingan Tiongkok dan warga Yahudi.

BACA JUGA: Peneliti Lab Wuhan Sebut Tiongkok Membuat Covid-19 sebagai Senjata Biologis

Pernyataan RFK tersebut terekam kamera video. Klipnya pun menyebar, bahkan dirilis oleh akun New York Post di medsos.

Dalam video berdurasi 1 menit 47 detik tersebut, RFK terlihat duduk dikerumuni sejumlah orang.

BACA JUGA: Momen Langka Saat Muslim dan Yahudi Melawan Corona, Lihat!

Keponakan Presiden ke-35 AS John Fitzgerald Kennedy atau JFK itu mengeklaim Covid-19 adalah senjata biologi yang dirancang secara khusus untuk menyerang orang-orang kulit putih dan kulit hitam demi menyelamatkan warga China dan Yahudi.

“Ada argumen bahwa (Covid-19) ditargetkan secara etnis,” ujar RFK dalam video itu.

BACA JUGA: COVID-19 Lebih Ganas di Kalangan Minoritas, Muslim dan Yahudi Senasib

Menurut dia, Covid-19 menyerang ras tertentu secara tidak proporsional.

“Covid-19 ditargetkan menyerang bule dan orang kulit hitam. Orang yang paling kebal adalah Yahudi Ashkenazi dan Tionghoa,” ucapnya.

Namun, RFK mengaku tidak tahu pasti soal itu. Dia hanya mengutip makalah.

“Kami tidak tahu apakah itu sengaja ditargetkan atau tidak, tetapi ada makalah yang menunjukkan perbedaan dan dampak rasial atau etnis (akibat Covid-19, red),” imbuhnya.

Apakah klaim RFK sahih?

Kantor Statistik Nasional Inggris -semacam Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia- mencatat tingkat kematian akibat Covid-19 di kalangan warga Yahudi lebih tinggi dibandingkan etnis lain di Britania Raya.

Saat puncak pandemi Covid-19 pada April 2020, jumlah warga Yahudi yang meninggal dua kali lipat dibandingkan non-Yahudi.

Memang RFK punya rekam jejak soal antisemitisme. Pada Januari 2022, dia terpaksa meminta maaf setelah membuat komentar tentang Anne Frank berada dalam situasi yang lebih baik ketimbang kalangan antivaksin.

Anne Frank adalah gadis Yahudi asal Jerman yang meninggal di kamp konsentrasi NAZI.

“Bahkan di Jerman era Hitler, anda bisa menyeberangi Pengunungan Alpen menuju Swiss, anda bisa bersembunyi di loteng seperti Anne Frank,” ucapnya dalam sebuah rapat umum di Washington DC.(JPost/jpnn.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkhotbah di Jumatan, Sebut Corona Hasil Konspirasi Yahudi & AS untuk Tutup Masjidilharam


Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler